Hudono Terpilih secara Aklamasi Jadi Ketua PWI DIY 2020-2025
Minggu, 27 September 2020 - 04:00 WIB
"Sampai hari pelaksanaan tidak ada satupun yang mencalonkan diri sebagai ketua, ternyata itu mereka (para anggota) saling menjaga perasaan satu sama lain. Barulah dipancing saat sidang muncul tiga nama calon, tapi yang dua mengundurkan diri sehingga satu calon terpilih secara aklamasi," katanya.
Selain itu, Zulkifli juga kagum karena baru pertama kali menemui proses pemilihan formatur di konferda yang pemilihnya (anggota PWI) diberi kesempatan seluas-luasnya memilih nama-nama yang akan dijadikan Formatur.
"Pemilihan Formatur yang dilakukan PWI DIY ini tidak biasa terjadi, dan baru terjadi di sini. Inilah saya punya kenang-kenangan yang baik sekali di Yogyakarta. Semoga kebersamaan dan persatuan wartawan DIY terus terpelihara dan terus tingkatkan profesionalisme," ungkapnya.
Ketua PWI DIY terpilih, Hudono mengatakan kedepan tetap akan melanjutkan program terdahulu yakni mengawal realisasi pembangunan Graha Pers Pancasila dan pendirian lembaga pendidikan dan pengembangan Pers Pancasila.
Selain itu akan melakukan penguatan konsolidasi internal terutama soal perlindungan hukum bagi wartawan, karena wartawan rentan dikriminalisasi. "Kita mengupayakan perlindungan hukum terhadap wartawan, biar jika ada masalah soal pemberitaan, urusannya tidak langsung ke polisi.
“Kita akan berkoodinasi dengan aparat kepolisian soal perlindungan wartawan bahwa wartawan dalam menjalankan profesinya dilindungi UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik," jelasnya.
Selain itu pemberdayaan ekonomi wartawan juga akan menjadi perhatiannya, melalui penguatan-penguatan ekonomi. Misalnya akan lebih menggerakkan Koperasi Pena Kencana dengan unit-unit usahanya, antara lain Mina Warta dan Cafe 45.
"Koperasi di PWI DIY memang sudah ada tapi belum optimal, kita akan optimalkan," janjinya.
Selain itu, Zulkifli juga kagum karena baru pertama kali menemui proses pemilihan formatur di konferda yang pemilihnya (anggota PWI) diberi kesempatan seluas-luasnya memilih nama-nama yang akan dijadikan Formatur.
"Pemilihan Formatur yang dilakukan PWI DIY ini tidak biasa terjadi, dan baru terjadi di sini. Inilah saya punya kenang-kenangan yang baik sekali di Yogyakarta. Semoga kebersamaan dan persatuan wartawan DIY terus terpelihara dan terus tingkatkan profesionalisme," ungkapnya.
Ketua PWI DIY terpilih, Hudono mengatakan kedepan tetap akan melanjutkan program terdahulu yakni mengawal realisasi pembangunan Graha Pers Pancasila dan pendirian lembaga pendidikan dan pengembangan Pers Pancasila.
Selain itu akan melakukan penguatan konsolidasi internal terutama soal perlindungan hukum bagi wartawan, karena wartawan rentan dikriminalisasi. "Kita mengupayakan perlindungan hukum terhadap wartawan, biar jika ada masalah soal pemberitaan, urusannya tidak langsung ke polisi.
“Kita akan berkoodinasi dengan aparat kepolisian soal perlindungan wartawan bahwa wartawan dalam menjalankan profesinya dilindungi UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik," jelasnya.
Selain itu pemberdayaan ekonomi wartawan juga akan menjadi perhatiannya, melalui penguatan-penguatan ekonomi. Misalnya akan lebih menggerakkan Koperasi Pena Kencana dengan unit-unit usahanya, antara lain Mina Warta dan Cafe 45.
"Koperasi di PWI DIY memang sudah ada tapi belum optimal, kita akan optimalkan," janjinya.
(awd)
tulis komentar anda