Panitia Kontes Dangdut Tak Mau Hentikan Acara, Bantah Catut Nama Gubernur
Selasa, 22 September 2020 - 16:41 WIB
BANGKA - Panitia penyelenggara Kontes Dangdut tingkat provinsi yang di selenggarakan DPD PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) Bangka Belitung (Babel) mengeluarkan pernyataan bantahan terhadap tudingan menggunakan foto dan nama Gubernur Babel Erzaldi Rosman tanpa izin di pamflet yang beredar luas di masyarakat.
Ketua pelaksana Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel Rahmat Hermanto mengatakan, pihaknya tidak pernah menyebarluaskan pamflet kegiatan tersebut, apalagi memasang foto petinggi daerah tanpa izin. (BACA JUGA: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
"Sebenarnya kami juga kaget. Karena kami tidak pernah yang namanya cetak pamflet ataupun brosur yang mengatasnamakan petinggi-petinggi di Bangka Belitung termasuk Gubernur. Ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang mungkin ingin ada benturan antara kami dengan pemerintah daerah," kata Rahmat saat dikonfirmasi Selasa (22/9/2020). (BISA DIKLIK: Dituntut 4 Tahun Penjara, 3 Petinggi Sunda Empire Ajukan Pembelaan )
DPD PAMMI Babel, ujar pria yang akrab di sapa Iwan ini, tengah mempertimbangkan mengambil langkah hukum terkait persoalan tersebut. "Masih kami selidiki siapa yang menyebarkan pamflet tanpa seizin dari kami. Dari panitia sudah konsultasi dengan Ketua DPD PAMMI dan seluruh pengurus. Hal ini akan kami tindak lanjuti, tetapi saat ini kami lebih fokus ke acara karena tidak mungkin kami undur mengingat para peserta yang akan ikut sudah siap," ujar Iwan.
Iwan menuturkan, pelaksana kegiatan telah mengantongi izin lengkap baik dari pihak desa maupun Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka. "Persyaratan semua sudah lengkap termasuk perizinan dari kepala desa, izin dari Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka sudah selesai semua," tutur dia. (BACA JUGA: Gubernur Perintahkan Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel Dihentikan )
Ajang Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel ini, ungkap Iwan, akan digelar mulai 22 hingga 26 September 2020. Kegiatan yang memperebutkan piala bergilir Ketua DPD PAMMI Babel tersebut berlangsung di Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kebupaten Bangka.
"Ini ajang dari DPD PAMMI Babel untuk memilih bakat putra-putri Babel, dari sini akan kita ikutkan untuk tingkat nasional seperti di KDI dan liga dangdut," ungkap Iwan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman meminta agar Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel tidak digelar lebih dulu.
Apalagi Gubernur belum mendapat informasi mengenai kegiatan yang memasang nama dan fotonya di sebuah pamflet kegiatan yang beredar di masyarakat.
"Kegiatan apa? Saya belum dengar. Belum dapat informasinya apa-apa kecuali kegiatan yang saya tahu berhubungan dengan pemerintahan dan sudah terjadwal," kata Gubernur Erzaldi, Senin (21/9/20).
Kegiatan apapun, kata dia, yang mengatasnamakan dirinya, harus mendapat persetujuan dan terjadwal di protokoler. "Tidak bisa kalau asal taruh-taruh saja. Harus ada persetujuan dulu. Saya juga belum tahu itu apa," ujar dia.
Saat ditunjukkan isi pamflet tersebut, Gubernur Erzaldi meminta agar kegiatan itu dihentikan dahulu dan diminta jangan digelar sebelum panitia mengurus semua izin dan mematuhi protokol kesehatan. "Hentikan dulu kegiatan ini. Panitianya urus dulu izin-izinnya. Saya juga belum tahu ini. Urus dulu izinnya," tegas Gubernur.
Ketua pelaksana Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel Rahmat Hermanto mengatakan, pihaknya tidak pernah menyebarluaskan pamflet kegiatan tersebut, apalagi memasang foto petinggi daerah tanpa izin. (BACA JUGA: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
"Sebenarnya kami juga kaget. Karena kami tidak pernah yang namanya cetak pamflet ataupun brosur yang mengatasnamakan petinggi-petinggi di Bangka Belitung termasuk Gubernur. Ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang mungkin ingin ada benturan antara kami dengan pemerintah daerah," kata Rahmat saat dikonfirmasi Selasa (22/9/2020). (BISA DIKLIK: Dituntut 4 Tahun Penjara, 3 Petinggi Sunda Empire Ajukan Pembelaan )
DPD PAMMI Babel, ujar pria yang akrab di sapa Iwan ini, tengah mempertimbangkan mengambil langkah hukum terkait persoalan tersebut. "Masih kami selidiki siapa yang menyebarkan pamflet tanpa seizin dari kami. Dari panitia sudah konsultasi dengan Ketua DPD PAMMI dan seluruh pengurus. Hal ini akan kami tindak lanjuti, tetapi saat ini kami lebih fokus ke acara karena tidak mungkin kami undur mengingat para peserta yang akan ikut sudah siap," ujar Iwan.
Iwan menuturkan, pelaksana kegiatan telah mengantongi izin lengkap baik dari pihak desa maupun Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka. "Persyaratan semua sudah lengkap termasuk perizinan dari kepala desa, izin dari Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka sudah selesai semua," tutur dia. (BACA JUGA: Gubernur Perintahkan Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel Dihentikan )
Ajang Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel ini, ungkap Iwan, akan digelar mulai 22 hingga 26 September 2020. Kegiatan yang memperebutkan piala bergilir Ketua DPD PAMMI Babel tersebut berlangsung di Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kebupaten Bangka.
"Ini ajang dari DPD PAMMI Babel untuk memilih bakat putra-putri Babel, dari sini akan kita ikutkan untuk tingkat nasional seperti di KDI dan liga dangdut," ungkap Iwan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman meminta agar Kontes Dangdut DPD PAMMI Babel tidak digelar lebih dulu.
Apalagi Gubernur belum mendapat informasi mengenai kegiatan yang memasang nama dan fotonya di sebuah pamflet kegiatan yang beredar di masyarakat.
"Kegiatan apa? Saya belum dengar. Belum dapat informasinya apa-apa kecuali kegiatan yang saya tahu berhubungan dengan pemerintahan dan sudah terjadwal," kata Gubernur Erzaldi, Senin (21/9/20).
Kegiatan apapun, kata dia, yang mengatasnamakan dirinya, harus mendapat persetujuan dan terjadwal di protokoler. "Tidak bisa kalau asal taruh-taruh saja. Harus ada persetujuan dulu. Saya juga belum tahu itu apa," ujar dia.
Saat ditunjukkan isi pamflet tersebut, Gubernur Erzaldi meminta agar kegiatan itu dihentikan dahulu dan diminta jangan digelar sebelum panitia mengurus semua izin dan mematuhi protokol kesehatan. "Hentikan dulu kegiatan ini. Panitianya urus dulu izin-izinnya. Saya juga belum tahu ini. Urus dulu izinnya," tegas Gubernur.
(awd)
tulis komentar anda