Siap-siap, Tahun Depan Tarif Tol Makassar Bertambah Rp5.000
Sabtu, 19 September 2020 - 07:33 WIB
Selain merampungkan tol layang (atas), pihaknya juga tengah mengerjakan jalan arteri ruas Jalan AP Pettarani (bawah). Pengembalian kembali kondisi jalan bawah tol ini baru bisa ditarget selesai akhir Desember 2020.
"Untuk pekerjaan jalan arteri Jalan Pettarani baru sedang gencar-gencarnya kita lakukan. Itu progresnya 39,82%. Itu kita targetkan akan selesai akhir tahun atau tanggal 31 Desember 2020," ujar Ismail. Baca Juga : Bulan Depan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Tol Layang Makassar
Sekadar diketahui, pembangunan tol layang atau Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini sepanjang 4,3 kilometer memiliki nilai investasi Rp2,243 triliun. Jalur tol ini menghubungkan bagian Selatan Kota Makassar dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, Bandara Sultan Hasanudin, dan pesisir selatan wilayah Sulsel.
Pembangunan proyek dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin. Dengan tergabungnya Jalan Tol Layang AP Pettarani dengan jalan tol existing ini, maka seluruh ruas tol Seksi I hingga Seksi III akan menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah telah melakukan peninjauan lapangan progres pembangunan tol layang ini, Rabu (09/09/2020) lalu. Dalam kunjungannya, Nurdin sesumbar tol layang rencananya bakal diresmikan dengan proyek strategis Pemprov Sulsel lainnya.
Proyek yang dimaksud, diantaranya Bandar Udara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja. Sementara proyek lainnya, sifatnya peresmian groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya, seperti Stadion Mattoanging dan twin tower yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
"Insyaallah rencana pada bulan Oktober. Semuanya bersamaan supaya bapak presiden tidak bolak-balik. Kita kumpulkan semuanya, sekaligus diresmikan, juga groundbreaking untuk kelanjutan pengerjaan jalan tol Pettarani ," harap Nurdin. Baca Lagi : Tahun Depan, Empat Simpang Jalan di Makassar Terapkan ATCS
"Untuk pekerjaan jalan arteri Jalan Pettarani baru sedang gencar-gencarnya kita lakukan. Itu progresnya 39,82%. Itu kita targetkan akan selesai akhir tahun atau tanggal 31 Desember 2020," ujar Ismail. Baca Juga : Bulan Depan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Tol Layang Makassar
Sekadar diketahui, pembangunan tol layang atau Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini sepanjang 4,3 kilometer memiliki nilai investasi Rp2,243 triliun. Jalur tol ini menghubungkan bagian Selatan Kota Makassar dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, Bandara Sultan Hasanudin, dan pesisir selatan wilayah Sulsel.
Pembangunan proyek dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin. Dengan tergabungnya Jalan Tol Layang AP Pettarani dengan jalan tol existing ini, maka seluruh ruas tol Seksi I hingga Seksi III akan menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah telah melakukan peninjauan lapangan progres pembangunan tol layang ini, Rabu (09/09/2020) lalu. Dalam kunjungannya, Nurdin sesumbar tol layang rencananya bakal diresmikan dengan proyek strategis Pemprov Sulsel lainnya.
Proyek yang dimaksud, diantaranya Bandar Udara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja. Sementara proyek lainnya, sifatnya peresmian groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya, seperti Stadion Mattoanging dan twin tower yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
"Insyaallah rencana pada bulan Oktober. Semuanya bersamaan supaya bapak presiden tidak bolak-balik. Kita kumpulkan semuanya, sekaligus diresmikan, juga groundbreaking untuk kelanjutan pengerjaan jalan tol Pettarani ," harap Nurdin. Baca Lagi : Tahun Depan, Empat Simpang Jalan di Makassar Terapkan ATCS
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda