Pimpin Razia Masker, Wali Kota Malang Debat dengan Pengacara
Kamis, 17 September 2020 - 07:47 WIB
MALANG - Wali Kota Malang , Sutiaji memimpin langsung razia penggunaan masker. Setelah berulang kali menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan masker, kini petugas gabungan di Kota Malang , mengambil tindakan tegas terhadap para pelanggar.
(Baca juga: Wanita-wanita Seksi Pemandu Lagu Terjaring Razia Masker )
Bahkan, dalam razia tersebut juga digelar sidang di tempat bagi para pelanggar. Mereka yang divonis bersalah, diminta untuk langsung membayar sanksi denda. Dalam razia tersebut, ada seorang pengacara yang terjaring razia dan divonis bersalah.
Merasa tidak terima dengan sanksi yang ditajatuhkan padanya, pengacara tersebut melancarkan protes. Bahkan, dia terlibat perdebatan dengan Sutiaji. Rencananya, pengacara tersebut akan mengajukan banding atas sanksi denda Rp100 ribu yang dijatuhkan padanya.
(Baca juga: Komandan Brigif 2 Marinir Tembak Musuh dari Atas Perahu Karet )
Sutiaji mengimbau kepada masyarakat di Kota Malang , untuk menaati protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penularan COVID-19. "Penegakan disiplin protokol kesehatan ini diatur dalam Inpres No. 6/2020," tegasnya.
(Baca juga: Wanita-wanita Seksi Pemandu Lagu Terjaring Razia Masker )
Bahkan, dalam razia tersebut juga digelar sidang di tempat bagi para pelanggar. Mereka yang divonis bersalah, diminta untuk langsung membayar sanksi denda. Dalam razia tersebut, ada seorang pengacara yang terjaring razia dan divonis bersalah.
Merasa tidak terima dengan sanksi yang ditajatuhkan padanya, pengacara tersebut melancarkan protes. Bahkan, dia terlibat perdebatan dengan Sutiaji. Rencananya, pengacara tersebut akan mengajukan banding atas sanksi denda Rp100 ribu yang dijatuhkan padanya.
(Baca juga: Komandan Brigif 2 Marinir Tembak Musuh dari Atas Perahu Karet )
Sutiaji mengimbau kepada masyarakat di Kota Malang , untuk menaati protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penularan COVID-19. "Penegakan disiplin protokol kesehatan ini diatur dalam Inpres No. 6/2020," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda