Warga Kritik Kinerja Satgas Anti Lubang Pemkab Wajo
Selasa, 15 September 2020 - 20:46 WIB
Pihak perusahaan penyedia AMP tidak melayani pembelian AMP di bawah 55 ton. Sehingga Satgas Anti Lubang harus menggali lebih banyak untuk mencukupi pemakaian bahan baku.
"Kami akui memang pekerjaannya lamban, sebab perusahaan penyedia AMP tidak melayani pembelian AMP di bawah 55 ton. Jadi untuk mentaktisi hal tersebut, Satgas Anti Lubang harus menggali lubang sebanyak 55 ton di beberapa titik jalan rusak untuk mencukupi kebutuhan pemakaian AMP," katanya.
Menurut pria yang kerap disapa Tato ini, masa perbaikan jalan yang dilakukan Satgas Anti Lubang bisa saja lebih cepat, asalkan pihak perusahaan penyedia AMP mau melayani pembelian AMP sesuai kebutuhan.
Soal rambu tanda perbaikan jalan kata dia, sudah dipasang. Namun, rusak akibat ditabrak pengendara.
"Kami bisa saja mempercepat waktu perbaikan, asalkan perusahaan penyedia AMP mau melayani pembelian sedikit demi sedikit, tapi saya rasa itu agak sulit, sebab perusahaan penyedia akan rugi. Selain itu rambu-rambu yang kami pasang sebagai tanda adanya perbaikan jalan, semuanya rusak akibat ditabrak pengendara," jelasnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Taqwa Gaffar mengatakan, permasalahan jalan berlubang di kota sengkang merupakan masalah klasik yang sering di alami warga
Labilnya kontruksi tanah membuat sejumlah ruas jalan dibeberapa titik jalan dikota sengkang sering mengalami kerusakan, sehingga membuat kenyamanan warga dalam mengakses jalan terganggu
"Kami berharap semua jalan berlubang yang ada di kota sengkang sebelum ramadhan berakhir sudah tuntas diselesaikan," harapnya
(ADV)
"Kami akui memang pekerjaannya lamban, sebab perusahaan penyedia AMP tidak melayani pembelian AMP di bawah 55 ton. Jadi untuk mentaktisi hal tersebut, Satgas Anti Lubang harus menggali lubang sebanyak 55 ton di beberapa titik jalan rusak untuk mencukupi kebutuhan pemakaian AMP," katanya.
Menurut pria yang kerap disapa Tato ini, masa perbaikan jalan yang dilakukan Satgas Anti Lubang bisa saja lebih cepat, asalkan pihak perusahaan penyedia AMP mau melayani pembelian AMP sesuai kebutuhan.
Soal rambu tanda perbaikan jalan kata dia, sudah dipasang. Namun, rusak akibat ditabrak pengendara.
"Kami bisa saja mempercepat waktu perbaikan, asalkan perusahaan penyedia AMP mau melayani pembelian sedikit demi sedikit, tapi saya rasa itu agak sulit, sebab perusahaan penyedia akan rugi. Selain itu rambu-rambu yang kami pasang sebagai tanda adanya perbaikan jalan, semuanya rusak akibat ditabrak pengendara," jelasnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Taqwa Gaffar mengatakan, permasalahan jalan berlubang di kota sengkang merupakan masalah klasik yang sering di alami warga
Labilnya kontruksi tanah membuat sejumlah ruas jalan dibeberapa titik jalan dikota sengkang sering mengalami kerusakan, sehingga membuat kenyamanan warga dalam mengakses jalan terganggu
"Kami berharap semua jalan berlubang yang ada di kota sengkang sebelum ramadhan berakhir sudah tuntas diselesaikan," harapnya
(ADV)
tulis komentar anda