Alhamdulillah, Total Pasien Sembuh di Sulsel Capai Angka 200 Orang

Senin, 04 Mei 2020 - 08:10 WIB
Angka kesembuhan positif virus corona, Covid-19 di Sulsel kian hari menunjukkan perkembangan yang signifikan. Foto : SINDOnews/Doc
MAKASSAR - Angka kesembuhan positif virus corona, Covid-19 di Sulsel kian hari menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagai salah satu provinsi yang dianggap sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia, Sulsel berupaya berbenah menekan angka penularan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari mengaku, angka pasien sembuh tiap hari mulai menunjukkan peningkatan. Dari data yang ada, khusus per hari ini, pasien sembuh bertambah 49 orang.

Data pantauan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel per tanggal 3 Mei 2020, pasien sembuh hingga saat ini berjumlah 200 pasien atau 33,3 persen dari data total positif Covid-19 sebanyak 601 orang. Dari jumlah tersebut ada 359 orang diantaranya tengah menjalani perawatan, sementara 42 pasien meninggal dunia.



"Bahwa 49 pasien sembuh itu, 43 diantaranya dari (Kapal Motor) Lambelu. Kalau yang sembuh itukan per 14 hari tentu dievaluasi, diperiksa swab lagi. Diantara dua kali yang menjalani pemeriksaan dua kali swab, itu yang sembuh. Selebihnya di Makassar," tutur Ichsan kepada SINDOnews.

Dia melanjutkan, angka kesembuhan pasien Covid-19 ini masih akan bertambah. Jika sudah menjalani masa isolasi 14 hari dan lainnya menunggu pemeriksaan swab kali kedua. Jika hasil pemeriksaan kedua kembali negatif, baru bisa dinyatakan sembuh.

Ada banyak faktor diantaranya yang menunjang peningkatan kesembuhan pasien Covid-19 di Sulsel. Kata Ichsan, ini bagian dari upaya pemerintah yang terus berbenah, dan memaksimalkan perawatan.

"Saya kira faktor pendukungnya juga karena perbaikan manajemen klinis di rumah sakit. Termasuk, asupan makanan pasien yang diberikan. Pengaruh gizi mempengaruhi supaya cepat sembuh dan bagaimana pengaturan rumah sakit rujukan kita semakin bagus," paparnya.

Ichsan mengemukakan, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang dirawat selama ini, pun tergantung dari adanya gejala penyakit lain yang diidapnya. Misalnya, jika pasien juga memiliki penyakit komorbid atau penyerta, tentu perawatannya harus lebih intensif.

Berbeda jika pasien positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala, tentu tingkat kesembuhan semakin besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content