Misteri Pembunuhan Gadis Dalam Kolam Terungkap, Ini Pelaku dan Motifnya
Rabu, 02 September 2020 - 20:51 WIB
TASIKMALAYA - Mister i pembunuhan gadis muda yang jasadnya ditemukan mengambang di kolam ikan di Kampung Cihandiwung, Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya akhirnya terkuak.
Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya berhasil membekuk pelaku pembunuhan bernama Eris Budiman (38) alias Aan di rumahnya di Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020) dini hari.
Pelaku Eris yang brofesi sebagai tukang cilok mengaku nekat membunuh korban Karisna Aditia (21) karena terlilit utang sebesar Rp3 juta. Sedangkan usahanya berjualan cilok sedang sepi.
Selama pengejaran polisi, pelaku mengaku bersembunyi beberapa tempat yang dianggap aman hingga ditangkap hingga akhirnya ditangkap. "Saya nekat melakukan perbuatan keji tersebut karena terdesak terlilit utang," ujar pelaku di hadapan penyidik.
setelah berhasil mencuri barang bawaan korban dan membunuh korban dengan cara dicekik, pelaku langsung menjual hasil curiannya ke Pasar Karlis, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya seharga Rp 115 ribu. Uang tersebut langsung dipakai ongkos pulang ke rumahnya di Cipatujah.
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, kejadian bermula saat sehari sebelum kejadian, korban tiba di daerah bekas Terminal Cilembang pada malam hari setelah bertemu ibu angkatnya di Cirebon.
Korban saat itu duduk sendirian menunggu kerabatnya yang tinggal di Cilembang. Saat korban kebingungan, pelaku yang sedang panik dikejar utang melihat buntelan yang dibawa korban.
"Pelaku menduga di dalam buntelan tersebut ada barang berharga. Lalu pelaku berpura-pura mengenal korban dan akan membawanya ke rumah kerabatnya, namun pelaku malah membawa korban ke situ gede lalu hingga ke rel kereta api di Cihandiwung yang menjadi lokasi pembunuhan," ujar Yusuf.
Saat tiba di rel, pelaku beraksi mengambil barang bawaan korban, namun korban berteriak. Karena panik, pelaku langsung mencekik dan memukuli korban serta menyeretnya hingga meninggal dunia. (Baca; Identitas Mayat Gadis di Kolam Ikan Masih Diselidiki).
"Jasad korban kemudian dilempar pelaku ke kolam ikan, lalu pelaku memilah-milah barang bawaan korban. Setelah mengumpulkan pakaian korban yang masih bagus pelaku bergegas ke Pasar Karlis untuk menjualnya," pungkasnya.
Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya berhasil membekuk pelaku pembunuhan bernama Eris Budiman (38) alias Aan di rumahnya di Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020) dini hari.
Pelaku Eris yang brofesi sebagai tukang cilok mengaku nekat membunuh korban Karisna Aditia (21) karena terlilit utang sebesar Rp3 juta. Sedangkan usahanya berjualan cilok sedang sepi.
Selama pengejaran polisi, pelaku mengaku bersembunyi beberapa tempat yang dianggap aman hingga ditangkap hingga akhirnya ditangkap. "Saya nekat melakukan perbuatan keji tersebut karena terdesak terlilit utang," ujar pelaku di hadapan penyidik.
setelah berhasil mencuri barang bawaan korban dan membunuh korban dengan cara dicekik, pelaku langsung menjual hasil curiannya ke Pasar Karlis, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya seharga Rp 115 ribu. Uang tersebut langsung dipakai ongkos pulang ke rumahnya di Cipatujah.
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, kejadian bermula saat sehari sebelum kejadian, korban tiba di daerah bekas Terminal Cilembang pada malam hari setelah bertemu ibu angkatnya di Cirebon.
Korban saat itu duduk sendirian menunggu kerabatnya yang tinggal di Cilembang. Saat korban kebingungan, pelaku yang sedang panik dikejar utang melihat buntelan yang dibawa korban.
"Pelaku menduga di dalam buntelan tersebut ada barang berharga. Lalu pelaku berpura-pura mengenal korban dan akan membawanya ke rumah kerabatnya, namun pelaku malah membawa korban ke situ gede lalu hingga ke rel kereta api di Cihandiwung yang menjadi lokasi pembunuhan," ujar Yusuf.
Saat tiba di rel, pelaku beraksi mengambil barang bawaan korban, namun korban berteriak. Karena panik, pelaku langsung mencekik dan memukuli korban serta menyeretnya hingga meninggal dunia. (Baca; Identitas Mayat Gadis di Kolam Ikan Masih Diselidiki).
"Jasad korban kemudian dilempar pelaku ke kolam ikan, lalu pelaku memilah-milah barang bawaan korban. Setelah mengumpulkan pakaian korban yang masih bagus pelaku bergegas ke Pasar Karlis untuk menjualnya," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda