Momen Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said Bertemu di Lereng Gunung Wilis Atur Siasat Serangan
Kamis, 23 Januari 2025 - 08:19 WIB
Pringgoloyo sebagai patih jaba memiliki kekuasaan atas wilayah-wilayah luar atau monconegoro yang mencakup Grobogan, Warong, Seselo, Japan (setelah 1838 Mojokerto sebelah barat daya Surabaya), Blora, Jipang, Caruban, Tersono, Pace, Berbek, Blitar, Srengat, Kalangbret, Ngrowo (Tulungagung), Ponorogo, Madiun, Magetan, Jogorogo, Kaduwang (sebelah tenggara Surakarta sekarang Wonogiri), Pacitan, Pegunungan Selatan (Gunung Kidul), hingga Sembuyan (selatan Gunung Lawu).
Tak heran, beberapa kali Pangeran Mangkubumi sempat menyerang dan membuat kegaduhan di beberapa wilayah monconegoro, namun pemberontakan itu digagalkan. Barulah ketika Pangeran Mangkubumi berkolaborasi dengan Raden Mas Said menemukan momentum penyatuan pasukan.
Keduanya bertemu di lereng Gunung Wilis yang terletak di perbatasan Kaduwang dan Ponorogo. Lereng itu disebut Pintu Tambang atau Pangunan Tamban dalam dokumen Kompeni. Setelah pertemuan ini, penyerangan dilakukan menuju utara Lawu melalui Jogorogo.
Berbagai serangan selama ini dari yang pertama hingga ketiga mengalami kegagalan. Barulah ketika kembali melakukan serangan keempat, serangan gabungan dua pasukan itu memperoleh keberhasilan.
Tak heran, beberapa kali Pangeran Mangkubumi sempat menyerang dan membuat kegaduhan di beberapa wilayah monconegoro, namun pemberontakan itu digagalkan. Barulah ketika Pangeran Mangkubumi berkolaborasi dengan Raden Mas Said menemukan momentum penyatuan pasukan.
Keduanya bertemu di lereng Gunung Wilis yang terletak di perbatasan Kaduwang dan Ponorogo. Lereng itu disebut Pintu Tambang atau Pangunan Tamban dalam dokumen Kompeni. Setelah pertemuan ini, penyerangan dilakukan menuju utara Lawu melalui Jogorogo.
Berbagai serangan selama ini dari yang pertama hingga ketiga mengalami kegagalan. Barulah ketika kembali melakukan serangan keempat, serangan gabungan dua pasukan itu memperoleh keberhasilan.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda