Harga Cabai Melambung di Sejumlah Daerah, Tembus Rp140.000 per Kg
Jum'at, 10 Januari 2025 - 09:02 WIB
Seorang ibu rumah tangga, Atin mengeluhkan tingginya harga kebutuhan pokok, terutama cabai, yang dirasa memberatkan. "Harganya mahal, tapi mau bagaimana lagi kan kebutuhan sehari-hari. Paling saya kurangi pembeliannya, biasanya saya beli seperempat (kg), sekarang 1 ons. 1 ons aja itu sudah Ro10.000," katanya.
Menurut seorang pedagang sayur, Ahmad harga cabai rawit merah sempat mencapai Rp120.000 per kilogram, namun kini turun menjadi Rp100.000 per kilogram. Meski demikian, tingginya harga ini tetap berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
"Pembeli jadi berkurang. Saya berharap harga normal Kembali," katanya.
Tak hanya di Bandung, harga cabai juga naik di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hampir semua jenis cabai mengalami kenaikan hingga 100%. Cabai rawit merah, yang sebelumnya dijual Rp40.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp100.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp70.000 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau, yang naik dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Cabai rawit hijau juga mengalami lonjakan harga dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Selain itu, harga wortel naik dari Rp8.000 menjadi Rp12.000 per kilogram, dan harga tomat meningkat dari Rp8.000 menjadi Rp11.000 per kilogram.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai dan sayuran, tetapi juga pada bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah kini mencapai Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000, sedangkan bawang putih naik menjadi Rp48.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp35.000.
Akibat kenaikan ini, para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli, sehingga omzet mereka turun hingga 40 persen dari biasanya.
"Lonjakan harga komoditas cabai dan sayuran ini disebabkan oleh terbatasnya stok di pasaran. Banyak daerah pemasok mengalami gagal panen akibat cuaca buruk yang melanda," kata pedagang cabai dan sayuran, Sartip.
Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah atau solusi untuk mengatasi kenaikan harga yang membebani pedagang dan konsumen ini.
Menurut seorang pedagang sayur, Ahmad harga cabai rawit merah sempat mencapai Rp120.000 per kilogram, namun kini turun menjadi Rp100.000 per kilogram. Meski demikian, tingginya harga ini tetap berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
"Pembeli jadi berkurang. Saya berharap harga normal Kembali," katanya.
Tak hanya di Bandung, harga cabai juga naik di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hampir semua jenis cabai mengalami kenaikan hingga 100%. Cabai rawit merah, yang sebelumnya dijual Rp40.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp100.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp70.000 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau, yang naik dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Cabai rawit hijau juga mengalami lonjakan harga dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Selain itu, harga wortel naik dari Rp8.000 menjadi Rp12.000 per kilogram, dan harga tomat meningkat dari Rp8.000 menjadi Rp11.000 per kilogram.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai dan sayuran, tetapi juga pada bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah kini mencapai Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000, sedangkan bawang putih naik menjadi Rp48.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp35.000.
Akibat kenaikan ini, para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli, sehingga omzet mereka turun hingga 40 persen dari biasanya.
"Lonjakan harga komoditas cabai dan sayuran ini disebabkan oleh terbatasnya stok di pasaran. Banyak daerah pemasok mengalami gagal panen akibat cuaca buruk yang melanda," kata pedagang cabai dan sayuran, Sartip.
Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah atau solusi untuk mengatasi kenaikan harga yang membebani pedagang dan konsumen ini.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda