Usung Tema Siyaga, Festival Sastra Yogyakarta 2024 Ajak Penikmat Hadapi Dinamika Perubahan
Jum'at, 29 November 2024 - 15:45 WIB
YOGYAKARTA - Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) Kota Yogyakarta kembali menggelar Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan dari tanggal 28-30 November 2024.
Dengan mengusung tema 'Siyaga' FSY 2024 mengajak para penikmat sastra untuk menghadapi dinamika perubahan dalam dunia literasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, FSY bukan hanya sebagai ruang temu bagi pelaku dan penikmat sastra, tetapi juga wadah untuk merefleksikan perkembangan sastra di tengah perubahan sosial-politik.
Dengan mengusung tema Siyaga, festival ini mengusung misi merawat keberlanjutan tradisi sekaligus menyambut dinamika perubahan termasuk intermedialitas dan cara-cara baru menikmati sastra.
"Siyaga juga menjadi wadah untuk membaca ulang realitas kebangsaan dimasa transisi dan merawat demokrasi melalui karya sastra," katanya ditemui saat pembukaan FSY, Kamis (28/11/2024) malam.
Lebih lanjut, Yetti menjelaskan bahwa Siyaga dimaknai sebagai ancangan pelaku dan penikmat sastra dalam menghadapi perubahan besar yang sedang terjadi.
Intermedialitas mengemuka beriring dengan perubahan model produksi dan distribusi karya, yang berdampak pada munculnya cara-cara baru dalam menikmati sastra.
Dengan mengusung tema 'Siyaga' FSY 2024 mengajak para penikmat sastra untuk menghadapi dinamika perubahan dalam dunia literasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, FSY bukan hanya sebagai ruang temu bagi pelaku dan penikmat sastra, tetapi juga wadah untuk merefleksikan perkembangan sastra di tengah perubahan sosial-politik.
Dengan mengusung tema Siyaga, festival ini mengusung misi merawat keberlanjutan tradisi sekaligus menyambut dinamika perubahan termasuk intermedialitas dan cara-cara baru menikmati sastra.
"Siyaga juga menjadi wadah untuk membaca ulang realitas kebangsaan dimasa transisi dan merawat demokrasi melalui karya sastra," katanya ditemui saat pembukaan FSY, Kamis (28/11/2024) malam.
Lebih lanjut, Yetti menjelaskan bahwa Siyaga dimaknai sebagai ancangan pelaku dan penikmat sastra dalam menghadapi perubahan besar yang sedang terjadi.
Intermedialitas mengemuka beriring dengan perubahan model produksi dan distribusi karya, yang berdampak pada munculnya cara-cara baru dalam menikmati sastra.
Lihat Juga :
tulis komentar anda