Kisah Mpu Prapanca, Pujangga Majapahit Menulis Negarakertagama Mengenai Kerajaan Singasari
Rabu, 27 November 2024 - 07:45 WIB
JAKARTA - Mpu Prapanca menjadi salah satu pujangga yang mendeskripsikan dua kerajaan besar di Pulau Jawa, yakni Majapahit dan Singasari. Konon saat itu Mpu Prapanca memang hidup di masa Kerajaan Majapahit.
Namun ada kisah menarik saat ia mendapat sumber sejarah dari Kerajaan Singasari yang ditulisnya dalam Kakawin Negarakertagama. Kakawin Negarakertagama jadi referensi utama sejarah kedua kerajaan hingga kini.
Kisah itu ternyata terkait dengan sosok Dang Acarya Ratnamsah. Sosoknya disebut sebagai pendeta tua penjaga silsilah Raja-raja Singasari dan Majapahit.
Pertemuan antara Mpu Prapanca dengan Dang Acarya Ratnamsah itu terjadi pada tahun 1359 saat berkeliling ke Lumajang.
Tak mustahil memang Dang Acarya Ratnamsah yang hidup semasa Kerajaan Singasari itu juga mengetahui keberadaan Prasasti Mula-malurung yang jadi referensi sejarah utama Kerajaan Singasari.
Sang pendeta juga memiliki pengetahuan soal Raja-raja Singasari hingga Majapahit.
Sebagaimana dikutip dari sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama", dijelaskan bagaimana kunjungan Mpu Prapanca ke Dang Acarya Ratnamsah memang cukup singkat.
Namun ada kisah menarik saat ia mendapat sumber sejarah dari Kerajaan Singasari yang ditulisnya dalam Kakawin Negarakertagama. Kakawin Negarakertagama jadi referensi utama sejarah kedua kerajaan hingga kini.
Kisah itu ternyata terkait dengan sosok Dang Acarya Ratnamsah. Sosoknya disebut sebagai pendeta tua penjaga silsilah Raja-raja Singasari dan Majapahit.
Pertemuan antara Mpu Prapanca dengan Dang Acarya Ratnamsah itu terjadi pada tahun 1359 saat berkeliling ke Lumajang.
Tak mustahil memang Dang Acarya Ratnamsah yang hidup semasa Kerajaan Singasari itu juga mengetahui keberadaan Prasasti Mula-malurung yang jadi referensi sejarah utama Kerajaan Singasari.
Sang pendeta juga memiliki pengetahuan soal Raja-raja Singasari hingga Majapahit.
Sebagaimana dikutip dari sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama", dijelaskan bagaimana kunjungan Mpu Prapanca ke Dang Acarya Ratnamsah memang cukup singkat.
tulis komentar anda