Kisah Mpu Prapanca, Pujangga Majapahit Menulis Negarakertagama Mengenai Kerajaan Singasari

Rabu, 27 November 2024 - 07:45 WIB
Ada beberapa kesaksian yang menyangsikan dalam waktu sesingkat itu Prapanca mampu menguraikan sejarah raja-raja Singasari dan Majapahit secara rinci.

Apa yang didengarnya dari Dang Acarya Ratnamsah, pasti hanya garis besar atau kerangka sejarah Singasari.

Pengetahuan itu perlu ditambah dengan bacaan pelbagai prasasti yang dapat diperolehnya dan cerita-cerita yang didengarnya di istana Majapahit. Sampai sekarang, belum ditemukan karya sejarah yang lebih tua daripada Negarakertagama.

Oleh karena itu, Prapanca tidak mungkin membaca karya sejarah tentang Singasari dan Majapahit. Pengetahuan tentang raja-raja Singasari dan Majapahit termuat sporadis dalam berbagai prasasti dan dongeng lisan pada waktu itu.

Prapanca adalah orang pertama yang mempunyai gagasan untuk menyusun bahan-bahan yang berserakan itu.

Demikianlah kiranya terjadinya sejarah raja-raja Singasari dan Majapahit seperti yang disajikan dalam Negarakertagama pupuh 40-49.

Sampai sejauh mana pengaruh Negarakretagama pada zaman Majapahit, tidak dapat diketahui. Meskipun karya itu dimaksudkan untuk memuja Raja Hayam Wuruk khususnya, masih disangsikan apakah karya itu pernah masuk istana Majapahit, karena hingga sekarang hanya ditemukan satu eksemplar saja dari naskah itu.

Bahkan naskahnya tidak ditemukan di Jawa, tetapi di Puri Cakranegara di Pulau Lombok. Karya-karya lainnya seperti Kakawin Pararaton, tidak demikian halnya.

Ada pelbagai eksemplar dari naskah Pararaton. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa Negarakretagama pada zaman Majapahit tidak populer di Pulau Jawa.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content