SLB Tamima Mumtaz Malang Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Gizi
Senin, 25 November 2024 - 17:04 WIB
MALANG - Sekolah Luar Biasa (SLB) Tamima Mumtaz di Pujon Kidul, Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur terus berinovasi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan siswa melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Program ini tidak hanya memberikan edukasi tentang pembibitan dan budidaya tanaman, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi sekolah dan siswanya.
Ari Anto, komite sekolah sekaligus pengelola program P2L menjelaskan bahwa kegiatan utama meliputi pembibitan dan budidaya berbagai sayuran seperti andewi, cabai, tomat, kubis, dan sawi bok. Program ini juga menjadi sarana edukasi yang melibatkan langsung siswa-siswi SLB.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi sebagian besar hasilnya dijual. Pendapatannya kami gunakan untuk mendukung kegiatan sekolah, seperti buka bersama, kerja bakti, dan outing class ,” ujar Ari Anto, Senin (25/11/2024).
Ari menambahkan, meskipun masa program P2L akan berakhir, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan ini secara mandiri karena program ini telah menjadi sumber pendapatan penting bagi sekolah.
“Kami berharap program ini dapat berkembang lebih besar lagi sehingga menghasilkan keuntungan lebih banyak. Harapan kami ke depan, keuntungan ini dapat digunakan untuk membeli fasilitas seperti mobil, untuk distribusi hasil panen dan mendukung kebutuhan pembibitan,” tambahnya.
Selain itu, program P2L yang dibantu Upland Project juga berperan dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Ari mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah mempercayakan program ini kepada SLB Tamima Mumtaz.
Program ini tidak hanya memberikan edukasi tentang pembibitan dan budidaya tanaman, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi sekolah dan siswanya.
Ari Anto, komite sekolah sekaligus pengelola program P2L menjelaskan bahwa kegiatan utama meliputi pembibitan dan budidaya berbagai sayuran seperti andewi, cabai, tomat, kubis, dan sawi bok. Program ini juga menjadi sarana edukasi yang melibatkan langsung siswa-siswi SLB.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi sebagian besar hasilnya dijual. Pendapatannya kami gunakan untuk mendukung kegiatan sekolah, seperti buka bersama, kerja bakti, dan outing class ,” ujar Ari Anto, Senin (25/11/2024).
Ari menambahkan, meskipun masa program P2L akan berakhir, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan ini secara mandiri karena program ini telah menjadi sumber pendapatan penting bagi sekolah.
“Kami berharap program ini dapat berkembang lebih besar lagi sehingga menghasilkan keuntungan lebih banyak. Harapan kami ke depan, keuntungan ini dapat digunakan untuk membeli fasilitas seperti mobil, untuk distribusi hasil panen dan mendukung kebutuhan pembibitan,” tambahnya.
Selain itu, program P2L yang dibantu Upland Project juga berperan dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Ari mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah mempercayakan program ini kepada SLB Tamima Mumtaz.
Lihat Juga :
tulis komentar anda