Penyelidikan Berlanjut, 3 Aktor Pengeroyokan Brimob Diperiksa

Senin, 31 Agustus 2020 - 07:57 WIB
Anggota Brimob Polri di Maumere, NTT, bersama keluarganya dikeroyok sekelompok preman di Kelurahan Wuring, Jumat (28/8/2020) malam. Foto/Inews TV/Joni Nura
SIKKA - Penyidik Polres Sikka , NTT, terus menuntaskan proses penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan terhadap seorang anggota Brimob bersama keluarga mertuanya.

(Baca juga: Anggota Brimob dan Keluarganya Dikeroyok Sejumlah Preman di Maumere )

Tiga terduga pelaku pengeroyokan sudah ditahan di Polres Sikka . Polisi juga meminta keterangan para saksi korban, salah satunya mertua anggota Brimob yang mengaku mengalami cedera di bagian kaki hingga tidak bisa berjalan.

Kapolres Sikka , AKBP Sajimin mengatakan, proses penyelidikan terhadap kasus kekerasan yang menimpa anggota Brimob bersama keluarganya tersebut, terus berjalan. "Pemeriksaan terus kami lakukan, dan situasi di lokasi kejadian sudah aman," tegasnya. (Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Tak Harus Lewat Rekening Bank Pemerintah )

Fokus penyelidikan yang dilakukan polisi, masih pada motif pengeroyokan dan pengembangan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya pelaku lain. Polisi juga menggelar patroli di kawasan tempat kejadian pengeroyokan tersebut.

Polisi memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjaga, dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan kekerasan serta main hakim sendiri ketika ada persoalan. (Baca juga: Janda Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan Leher Digorok )

Mertua anggota Brimob , yang juga menjadi korban pengeroyokan, Ny. Leokadia Baptista mengaku, pelaku yang melakukan pemukulan terhadap dirinya dan anak menantunya sangat banyak. "Anak saya mengalami cedera di kaki dan tidak bisa berjalan. Saya juga ikut dipukuli," tuturnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content