Kisah Prabowo Subianto Runtuhkan Ramalan Jenderal Terkait Perang di Indonesia
Rabu, 20 November 2024 - 09:28 WIB
Jenderal tersebut lantas meminta para taruna untuk meminta para taruna untuk belajar sospol dan lain sebagainya.
“Dia bilang para calon perwira sekalian dalam analisa kami Indonesia tidak akan perang dalam 25 tahun yang akan datang. Karena itulah para taruna sekarang lebih baik belajar. Belajar sospol, belajar ini dan itu. Bener gak itu? Tentang dwifungsi, pokoknya gak akan ada perang. Itu saya ingat Desember tahun 1974" kata Prabowo.
Namun prediksi jenderal tersebut terkait tidak adanya perang dipatahkan dengan adanya penugasan ke Palagan Timor saat Operasi Seroja yang dimulai tanggal 7 Desember 1975.
"Ternyata Desember 1975, pecah Timor Timur. Saya waktu itu latihan kecabangan dasar, para, komando. Bulan Maret saya tiba di Timtim (Timor Timur). Belum satu tahun ramalan jenderal itu tidak benar,” kata Prabowo.
Operasi militer berskala besar itu dimulai usul kapal perang TNI Angkatan Laut membombardir Kota Dili, setelah itu dilanjutkan dengan pasukan yang diterjunkan dari pesawat TNI AU.
Itulah kisah Prabowo runtuhkan ramalan Jenderal terkait perang yang akan dihadapi Indonesia. Perang di Timor Timur sendiri memakan banyak korban jiwa, baik dari kalangan prajurit maupun warga sipil.
“Dia bilang para calon perwira sekalian dalam analisa kami Indonesia tidak akan perang dalam 25 tahun yang akan datang. Karena itulah para taruna sekarang lebih baik belajar. Belajar sospol, belajar ini dan itu. Bener gak itu? Tentang dwifungsi, pokoknya gak akan ada perang. Itu saya ingat Desember tahun 1974" kata Prabowo.
Namun prediksi jenderal tersebut terkait tidak adanya perang dipatahkan dengan adanya penugasan ke Palagan Timor saat Operasi Seroja yang dimulai tanggal 7 Desember 1975.
"Ternyata Desember 1975, pecah Timor Timur. Saya waktu itu latihan kecabangan dasar, para, komando. Bulan Maret saya tiba di Timtim (Timor Timur). Belum satu tahun ramalan jenderal itu tidak benar,” kata Prabowo.
Operasi militer berskala besar itu dimulai usul kapal perang TNI Angkatan Laut membombardir Kota Dili, setelah itu dilanjutkan dengan pasukan yang diterjunkan dari pesawat TNI AU.
Itulah kisah Prabowo runtuhkan ramalan Jenderal terkait perang yang akan dihadapi Indonesia. Perang di Timor Timur sendiri memakan banyak korban jiwa, baik dari kalangan prajurit maupun warga sipil.
(shf)
tulis komentar anda