Kisah Pertarungan Panjalu dan Jenggala setelah Raja Airlangga Turun Tahta

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:52 WIB
Penjelasan itu menyimpulkan, bahwa Mapanji Garasakan merupakan Raja Janggala.

Mapanji Garasakan merupakan putra dari Airlangga. Hak ini kian membuktikan tentang adanya kerajaan Janggala dan Panjalu dalam pertengahan abad 11. Khususnya sesudah tahun 1042, tarikh prasasti Gandhakuti dan prasasti Pamwatan yang merupakan prasasti Raja Airlangga.

Sejak tahun 1044, antara penguasa kerajaan Janggala dan Panjalu terjadi ketegangan yang mengakibatkan peperangan.

Ketegangan antara Janggala dan Panjalu berlarut-larut, dan berakhir pada tahun 1135 dengan hancurnya kerajaan Janggala oleh Raja Panjalu Sri Maharaja Mapanji Jayabhaya.

Kemenangan Panjalu terhadap Janggala terdokumentasi pada Prasasti Hantang, yang memuat ucapan Panjalu Jayati, yang artinya Panjalu yang menang.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content