Cabup Mario Pranda Dorong Pengembangan Desa Wisata untuk Kesejahteraan Mabar
Senin, 21 Oktober 2024 - 15:05 WIB
Dia banyak mendapat cerita dari mereka soal potensi desa wisata untuk memndonkrak pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya transformasi yang serius, desa wisata membuka peluang ekonomi baru dengan menarik wisatawan baik dosemtik maupuk internasional.
"Juga memberikan peluang lapangan kerja di bidang jasa, kuliner, dan kerajinan tangan. Sementara, desa yang sebelumnya hanya mengandalkan sektor pertanian bisa punya peluang ekonomi yang lebih beragam," katanya.
Kendati demikian, Mario menekankan bahwa keberhasilan pengembangan desa wisata memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang matang.
Ia menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya agar desa-desa adat tetap mempertahankan identitasnya.
"Tanpa perencanaan yang tepat, desa adat bisa kehilangan esensinya karena tekanan komersialisasi," lanjut dia.
Karena itu, keterlibatan aktif masyarakat adat dalam setiap tahap pembangunan menjadi sangat penting.
Begitu juga kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam merumuskan konsep pariwisata berkelanjutan.
Hal ini bertujuan agar dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal dapat diminimalisir.
Di sisi lain, kebijakan dan regulasi, seperti pembatasan jumlah wisatawan serta pengelolaan limbah, sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di desa wisata.
Dengan adanya transformasi yang serius, desa wisata membuka peluang ekonomi baru dengan menarik wisatawan baik dosemtik maupuk internasional.
"Juga memberikan peluang lapangan kerja di bidang jasa, kuliner, dan kerajinan tangan. Sementara, desa yang sebelumnya hanya mengandalkan sektor pertanian bisa punya peluang ekonomi yang lebih beragam," katanya.
Kendati demikian, Mario menekankan bahwa keberhasilan pengembangan desa wisata memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang matang.
Ia menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya agar desa-desa adat tetap mempertahankan identitasnya.
"Tanpa perencanaan yang tepat, desa adat bisa kehilangan esensinya karena tekanan komersialisasi," lanjut dia.
Karena itu, keterlibatan aktif masyarakat adat dalam setiap tahap pembangunan menjadi sangat penting.
Begitu juga kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam merumuskan konsep pariwisata berkelanjutan.
Hal ini bertujuan agar dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal dapat diminimalisir.
Di sisi lain, kebijakan dan regulasi, seperti pembatasan jumlah wisatawan serta pengelolaan limbah, sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di desa wisata.
tulis komentar anda