Kisah Sultan Amangkurat I Bangun Istana Kerajaan Mataram di Tengah Danau Buatan
Kamis, 17 Oktober 2024 - 07:18 WIB
RAJAMataram Sultan Amangkurat I saat berkuasa membangun istana baru di Plered yang sekarang masuk wilayah Bantul, DIY di tengah danau sehingga menyerupai pulau buatan.
Daratan di tengah danau itu menyerupai pulau buatan, sehingga membuat sang sultan seolah terasingkan.
Namun barang kali itulah konsep dan desain istana negara Mataram yang megah sesuai keinginan sang penguasa Mataram Islam itu.
Desain istana itu konon diketahui oleh utusan Belanda bernama Abraham Verspeet yang datang ke istana Mataram, pada 16 Oktober 1668.
Sang utusan Belanda itu harus melalui jembatan panjang yang mengelilingi istana. Setelah itu konon ia baru tiba di tanah lapang, menyerupai alun-alun.
Proyek pembuatan istana baru inilah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dimulai dengan pembuatan bendungan di aliran Kali Opak atau Sungai Opak.
Pembendungan ini lantas memunculkan suatu danau buatan, dikutip dari buku "Disintegrasi Mataram: Di bawah Mangkurat I", dari H.J. De Graaf.
Daratan di tengah danau itu menyerupai pulau buatan, sehingga membuat sang sultan seolah terasingkan.
Namun barang kali itulah konsep dan desain istana negara Mataram yang megah sesuai keinginan sang penguasa Mataram Islam itu.
Desain istana itu konon diketahui oleh utusan Belanda bernama Abraham Verspeet yang datang ke istana Mataram, pada 16 Oktober 1668.
Sang utusan Belanda itu harus melalui jembatan panjang yang mengelilingi istana. Setelah itu konon ia baru tiba di tanah lapang, menyerupai alun-alun.
Proyek pembuatan istana baru inilah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dimulai dengan pembuatan bendungan di aliran Kali Opak atau Sungai Opak.
Baca Juga
Pembendungan ini lantas memunculkan suatu danau buatan, dikutip dari buku "Disintegrasi Mataram: Di bawah Mangkurat I", dari H.J. De Graaf.
tulis komentar anda