Survei Pilkada Majalengka, Eman Suherman Paling Banyak Disebut Responden
Rabu, 25 September 2024 - 19:49 WIB
MAJALENGKA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap hasil survei terbaru Pilkada Kabupaten Majalengka. Survei yang dilaksanakan pada 8-14 September 2024 menunjukkan sekitar 83,2% responden telah mengetahui pelaksanaan Pilkada tersebut.
Jika pemilihan dilakukan saat survei berlangsung, Eman Suherman menjadi kandidat yang paling banyak disebut secara spontan oleh 36,1% responden, disusul Karna Sobahi dengan 20%. Meski demikian, sebanyak 42,8% pemilih belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi pemilihan dua pasangan calon, Eman Suherman yang berpasangan dengan Dena M Ramadhan mengantongi dukungan tertinggi, yakni 54,8%. Sementara Karna Sobahi-Koko Suyoko hanya mendapatkan 33,7% suara, dengan 11,5% responden masih ragu-ragu atau belum menentukan pilihan.
Popularitas menjadi faktor penting, meski belum tentu menjamin kemenangan. Citra personal calon juga harus positif agar dapat memenangkan hati pemilih. "Populer saja tidak cukup," demikian disampaikan Indikator Politik Indonesia, Rabu (25/9/2024).
Dari segi popularitas, Karna Sobahi unggul dengan tingkat pengenalan 86,4%, diikuti Eman Suherman 77,8%, Dena M Ramadhan 30,6%, dan Koko Suyoko 13,7%. Namun, Eman Suherman lebih disukai dibandingkan Karna Sobahi, dengan tingkat kedisukaan masing-masing 74,6% dan 71,6%. Sementara itu, Dena M Ramadhan, yang menjadi calon wakil Eman Suherman, juga menunjukkan tingkat kedisukaan tertinggi di antara calon lainnya dengan 78%.
Eman Suherman dianggap lebih meyakinkan untuk memimpin karena berhasil menjangkau pemilih melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang dianggap lebih berkualitas.
Survei ini melibatkan 400 responden warga Kabupaten Majalengka yang memiliki hak pilih dalam pemilu, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara proporsional dari seluruh kecamatan.
Wawancara dilakukan tatap muka, dan quality control terhadap 20% responden dilakukan melalui kunjungan ulang. Tidak ditemukan kesalahan signifikan dalam proses tersebut.
Jika pemilihan dilakukan saat survei berlangsung, Eman Suherman menjadi kandidat yang paling banyak disebut secara spontan oleh 36,1% responden, disusul Karna Sobahi dengan 20%. Meski demikian, sebanyak 42,8% pemilih belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi pemilihan dua pasangan calon, Eman Suherman yang berpasangan dengan Dena M Ramadhan mengantongi dukungan tertinggi, yakni 54,8%. Sementara Karna Sobahi-Koko Suyoko hanya mendapatkan 33,7% suara, dengan 11,5% responden masih ragu-ragu atau belum menentukan pilihan.
Popularitas menjadi faktor penting, meski belum tentu menjamin kemenangan. Citra personal calon juga harus positif agar dapat memenangkan hati pemilih. "Populer saja tidak cukup," demikian disampaikan Indikator Politik Indonesia, Rabu (25/9/2024).
Dari segi popularitas, Karna Sobahi unggul dengan tingkat pengenalan 86,4%, diikuti Eman Suherman 77,8%, Dena M Ramadhan 30,6%, dan Koko Suyoko 13,7%. Namun, Eman Suherman lebih disukai dibandingkan Karna Sobahi, dengan tingkat kedisukaan masing-masing 74,6% dan 71,6%. Sementara itu, Dena M Ramadhan, yang menjadi calon wakil Eman Suherman, juga menunjukkan tingkat kedisukaan tertinggi di antara calon lainnya dengan 78%.
Eman Suherman dianggap lebih meyakinkan untuk memimpin karena berhasil menjangkau pemilih melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang dianggap lebih berkualitas.
Baca Juga
Survei ini melibatkan 400 responden warga Kabupaten Majalengka yang memiliki hak pilih dalam pemilu, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara proporsional dari seluruh kecamatan.
Wawancara dilakukan tatap muka, dan quality control terhadap 20% responden dilakukan melalui kunjungan ulang. Tidak ditemukan kesalahan signifikan dalam proses tersebut.
(poe)
tulis komentar anda