Kisah Ken Arok Kawal Pendeta Membawa Emas saat Jadi Begal di Tumapel

Rabu, 18 September 2024 - 07:24 WIB
Saat itu memang Mpu Palot membawa emas cukup besar yakni 183,005 gram. Dengan besarnya bahan emas yang dibawanya dan kondisi fisiknya yang menua, bukan hal sulit untuk Ken Arok membegalnya.

Tapi hal itu justru tidak dilakukan pria yang akhirnya menjadi Raja Tumapel atau Singasari pertama.

Sang pendeta lantas mengajarkan Ken Arok berbagai ilmu. Salah satunya Ken Arok harus belajar di Kabalon, yang kini konon masuk wilayah Dusun Kebalon, Desa Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Tapi di sana ia justru membuat masalah karena kutukan yang diucapkan Ken Arok yang berkembang pada mitos, bahwa tidak ada pertapa di daerah timur Gunung Kawi, yang ahli dalam ilmu kerajinan emas.

Konon tak munculnya keahlian kerajinan emas itu andil dari Ken Arok yang mengutuk wilayah Kabalon.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content