Kisah Ken Arok Kawal Pendeta Membawa Emas saat Jadi Begal di Tumapel

Rabu, 18 September 2024 - 07:24 WIB
Ken Arok menjadi begal di masa Kerajaan Kediri hingga sangat ditakuti oleh warga sekitar Tumapel. Namun Ken Arok jusru mengawal pendeta yang membawa emas. Foto/kolase/IG @ainusantara
SOSOK Ken Arok kala masih menjadi begal atau perampok di masa Kerajaan Kediri sangat ditakuti oleh warga sekitar wilayah Tumapel. Saat itu Tumapel merupakan wilayah bawahan Kerajaan Kediri yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya.

Ketakutan pendeta bernama Mpu Palot itu berusaha untuk menghindari pertemuannya dengan Ken Arok. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya ia bertemu dengan Ken Arok, pemuda yang ditakuti oleh masyarakat termasuk dirinya di Lulumbang.



Anehnya, Ken Angrok atau Ken Arok tidak merampas emas bahan yang dibawa Mpu Palot.

Mpu Palot pun tak tahu bahwa pemuda yang ditemuinya itu adalah Ken Arok. Sebab Ken Arok justru menawarkan pengawalan ke pendeta itu pulang ke TuryƤntapada, atau Turen, dikutip dari buku "Pararaton: Biografi Para Raja Singhasari dan Majapahit".

Sesampai di sana, Mpu Palot merasa berutang budi. Maka, ia pun mengajari Ken Arok ilmu kerajinan emas dan mengangkatnya sebagai anak.

Itulah sebabnya TuryƤntapada disebut juga Mandala Bapa, atau mandaleng bapa. Di sana terlihat bagaimana kepribadian Ken Arok yang bertolak belakang seperti biasanya.

Ken Arok yang pernah diburu oleh masyarakat dan pihak keamanan Tumapel, justru menjadi pengamanan ke seorang pendeta yang membawa emas cukup banyak.



Menariknya sang pendeta itu awalnya tak tahu kalau pemuda yang mengawalnya adalah penjahat yang paling ditakuti bernama Ken Arok.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content