Kisah Hidup Jenderal Dudung, Mantan KSAD yang Pernah Ditempeleng Mayor Gegara Koran Jatuh

Senin, 16 September 2024 - 09:10 WIB


Insiden ini memotivasi Dudung untuk bercita-cita menjadi tentara yang berintegritas. Tuhan mendengar doa Dudung. Pada tahun 1985, setelah lulus SMA Negeri 9 Bandung, ia mendaftar ke Akademi Militer (Akmil) dan diterima.

Tiga tahun kemudian, pada 1988, Dudung resmi lulus dan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda). Karirenya di TNI terus menanjak dengan berbagai posisi strategis seperti Dandim 0406 Musi Rawas, Dandim 0418 Palembang, dan Aspers Kasdam VII/Wirabuana.

Pada 2018, Dudung dipromosikan menjadi Gubernur Akmil dan kariernya semakin cemerlang ketika ia ditunjuk sebagai Pangdam Jaya pada tahun 2020. Di bawah kepemimpinannya, Dudung juga dipercaya untuk menjadi Pangkostrad.

Akhirnya, pada 2021, Presiden Jokowi memilih Dudung untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kasad, menjadikan Dudung sebagai jenderal bintang empat. Selain perjalanan kariernya di dalam negeri, Dudung juga memiliki pengalaman penting di luar negeri.



Setelah lulus dari Akmil pada 1988, Dudung ditugaskan ke Dili, Timor Timur, sebagai Komandan Peleton (Danton) di Batalyon Infanteri 744-SYB yang berada di bawah Kodam IX/Udayana.

Dalam tugasnya, Dudung memimpin tim khusus bernama 'Ataka' dan 'Casador' yang bertugas mencari anggota Gerakan Pengacau Keamanan (GPK).

Dudung yang saat itu masih berusia 24 tahun diberikan tanggung jawab besar oleh komandannya, Kapten Edison, yang memilihnya untuk memimpin tim khusus tersebut, meskipun saat itu ia masih dianggap remaja dan baru dalam dunia militer.

Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian terhadap kekuatan fisik Dudung, meskipun saat itu prestasinya belum terlihat jelas. Karier Dudung di Yonif 744-SYB berlangsung hingga tahun 1994, dengan jabatan terakhir sebagai Komandan Peleton 1 Kompi B.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content