5 Fakta Aksi Demo di Semarang Kawal Putusan MK yang Berakhir Ricuh
Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:18 WIB
Akibat imbauannya tidak ditaati, polisi kemudian keluar dengan formasi siaga untuk membubarkan massa. Pada akhirnya, langkah ini berujung kericuhan.
Massa kemudian dipukul mundur menggunakan gas air mata. Beberapa di antaranya juga ditangkap.
Para demonstran yang berhamburan usai dipukul mundur menggunakan gas air mata berlarian di sekitar Balai Kota. Sebagian bahkan menuju Mal Paragon, Jalan Pemuda, Semarang untuk mencari tempat aman.
Buntut kericuhan pada demo kawal putusan MK di Semarang, jatuh korban luka-luka dari kedua pihak, yakni pendemo dan polisi. Beberapa bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pendamping hukum Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (Geram), Tuti Wijaya, mengungkapkan demonstrasi yang berujung kericuhan itu mengakibatkan 33 mahasiswa menjadi korban. Para korban dibawa ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, yakni di RS Roemani, RSUP Kariadi, dan RS Hermina Pandanaran Semarang.
Sementara itu, dari pihak keamanan juga disebutkan ada korban luka. Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, ada satu anggotanya yang terkena lemparan benda seperti tombak di pipi kanannya.
Itulah sejumlah fakta terkait demo di Semarang kawal putusan MK yang berakhir ricuh.
Massa kemudian dipukul mundur menggunakan gas air mata. Beberapa di antaranya juga ditangkap.
Para demonstran yang berhamburan usai dipukul mundur menggunakan gas air mata berlarian di sekitar Balai Kota. Sebagian bahkan menuju Mal Paragon, Jalan Pemuda, Semarang untuk mencari tempat aman.
5. Puluhan korban menderita luka
Buntut kericuhan pada demo kawal putusan MK di Semarang, jatuh korban luka-luka dari kedua pihak, yakni pendemo dan polisi. Beberapa bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pendamping hukum Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (Geram), Tuti Wijaya, mengungkapkan demonstrasi yang berujung kericuhan itu mengakibatkan 33 mahasiswa menjadi korban. Para korban dibawa ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, yakni di RS Roemani, RSUP Kariadi, dan RS Hermina Pandanaran Semarang.
Sementara itu, dari pihak keamanan juga disebutkan ada korban luka. Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, ada satu anggotanya yang terkena lemparan benda seperti tombak di pipi kanannya.
Itulah sejumlah fakta terkait demo di Semarang kawal putusan MK yang berakhir ricuh.
(shf)
tulis komentar anda