Kisah Haji Darip, Jawara Sakti Bekasi yang Bikin Merinding Ketakutan Pasukan Belanda

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:14 WIB
Tentara Republik Indonesia (TRI) tahun 1946. Foto/Arsip Nasional
TAHUN 1945 banyak terjadi kontak senjata antara sekutu Belanda dengan kelompok pejuang. Pasukan sekutu melancarkan aksi balas dendam terhadap pembantaian tentaranya di Kali Bekasi.

Pada 26 Januari 1946 tentara sekutu melaporkan dan mendeteksi kekuatan pasukan tentara pejuang kemerdekaan Jakarta dan Jawa Barat pada pusat militer mereka. Bentrokan senjata sering terjadi di perbatasan Bekasi Jakarta.

Pegiat Sejarah Bekasi Rahman mengatakan, pertempuran sengit itu terjadi di wilayah Klender, Kranji dan Cakung. Jual beli serangan bahkan terjadi hingga berhari-hari lamanya.



Pasukan pejuang meskipun hanya memiliki senjata seadanya namun mental dan keberanian mereka sangat merepotkan sekutu bersenjata canggih.





Sebagaimana diketahui, di daerah tersebut di kuasai oleh teman Pak Macem yang juga seorang jawara terkenal bernama Haji Darip. Klender, Bekasi dan Cikampek menjadi wilayah Haji Darip dengan Barisan Rakyat Indonesia (BARA) yang di pimpinnya.

Pasukannya yang banyak selalu bekerjasama dengan TKR dalam menghadapi pasukan sekutu Inggris dan Belanda. Pasca aksi Inggris di Bekasi, Haji Darip memindahkan markasnya dari Klender ke Purwakarta.

Hal itu dilakukan untuk mencari perlindungan bergabung dengan markas pusat TKR di Cikampek karena situasi perjuangan di Bekasi mulai terdesak oleh sekutu. Dua saudaranya yang bernama Haji Sainan dan Haji Entong tetap tinggal di Klender.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content