Kisah Asmara Sutiyoso, Jenderal Kopassus yang Kepincut Gadis Bervespa Biru

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 18:49 WIB
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (kiri) saat masih berdinas di Kopassus. Foto/Ist
Di balik ketangguhan seorang perwira Kopassus , ada kisah asmara yang penuh dengan keberanian dan kehangatan. Kisah ini bermula ketika Letnan Dua (Letda) Sutiyoso, yang kelak dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, ditantang oleh komandannya, Kolonel Dading, untuk mengenal seorang gadis yang melintas dengan Vespa biru di depan mes tentara.

Suatu sore, saat sedang bersantai di bawah pohon mahoni di halaman mes Grup 2 Kopassus, Kolonel Dading melihat seorang gadis mengendarai Vespa biru. "Itu, itu, ayo kejar, ayo kejar," serunya kepada Sutiyoso. Tanpa ragu, Sutiyoso segera naik ke Harley milik Dading dan mengejar gadis tersebut. Lalu lintas yang lengang memudahkan Sutiyoso mengikuti gadis itu sampai ke rumahnya.

Dengan berani, Sutiyoso memperkenalkan diri sebagai perwira Kopassus kepada ibu gadis itu. Setelah berbasa-basi dan berusaha mengakrabkan diri, akhirnya gadis yang dikejar tadi keluar dan memperkenalkan dirinya sebagai Setyorini. Perkenalan yang singkat itu menjadi awal dari hubungan yang lebih mendalam antara Sutiyoso dan Setyorini.



Meski usia mereka terpaut 10 tahun, Sutiyoso dan Setyorini merasa cocok satu sama lain. Sutiyoso sering mengajak Setyorini berkeliling kota Magelang dengan Vespa karena Setyorini takut naik Harley. Setahun kemudian, Sutiyoso memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Setyorini di sebuah momen romantis di dapur rumah anyaman bambu saat mereka berteduh dari hujan.



Hubungan mereka semakin erat, meski harus menunggu Setyorini menyelesaikan pendidikannya sebelum bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ketulusan dan perhatian Sutiyoso membuat Setyorini semakin jatuh cinta, meski kadang kecemburuan muncul karena perhatian Sutiyoso yang besar.

Pada tahun 1974, Sutiyoso yang sudah berpangkat Kapten memutuskan untuk menikahi Setyorini. Lamaran Sutiyoso diterima, dan keduanya menikah dalam sebuah acara yang penuh kebahagiaan. Namun, kehidupan pernikahan mereka diwarnai dengan berbagai tantangan, termasuk ketika Sutiyoso harus menjalani tugas-tugas militernya.

Setyorini, yang berasal dari keluarga berada, rela meninggalkan kenyamanan hidup untuk mendampingi Sutiyoso. Ia membuat jamu dan kue untuk membantu perekonomian keluarga saat Sutiyoso ditugaskan dalam operasi rahasia di Timor-Timur. Kecemasan Setyorini memuncak ketika ia menerima barang-barang milik Sutiyoso tanpa pemiliknya, membuatnya histeris dan pingsan.

Namun, kebahagiaan kembali ketika Sutiyoso pulang dengan selamat. Kisah cinta mereka penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, namun juga kebahagiaan yang manis.

Kini, Sutiyoso dan Setyorini menikmati manisnya hidup bersama dengan dua putri mereka, Yessy Riana Dilliyanti dan Renny Yosnita Ariyanti. Sutiyoso tidak hanya sukses di militer tetapi juga di bidang birokrasi, termasuk menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content