Kisah Keturunan China Jadi Penguasa Kerajaan Islam Pertama di Jawa

Minggu, 14 Juli 2024 - 06:54 WIB
Menurut Sejarah Banten, Raden Patah sang pendiri Kesultanan Demak yang dildentikkan dengan Cu Cu atau Gan Eng Wan, yang merupakan putra (atau bawahan) Haji Gan Eng Cu.

Mantan Perdana Menteri Tiongkok yang berpindah ke Jawa Timur. Cu Cu mengabdi kepada Majapahit dan berjasa menumpas pemberontakan Arya Dilah, seorang bupati dari Palembang.

Berita tersebut dianggap cukup aneh. Mengingat dalam Babad Tanah Jawa, Arya Dilah merupakan nama lain Arya Damar, ayah angkat Raden Patah.

Berkat jasa-jasanya, Cu Cu dinikahkan dengan putri raja Majapahit dan diangkat sebagai bupati di wilayah Demak.

Selama menjabat sebagai bupati Demak, Cu Cu bergelar Arya Sumangsang (Arya Suganda)

Sementara dari kronik China di Kuil Sam Po Kong, Semarang, Raden Patah yang lebih dikenal sebagai Jin Bun itu lahir pada tahun 1455 M.

Jin Bun merupakan putra Kung-ta-bu-mi atau Kertabumi, yang merupakan Rja Majapahit, yang lahir dari selir China.

Kemudian oleh Kung-ta- bu-mi, selir China itu diberikan kepada seorang peranakan China yang bernama Swan Liong di Palembang.

Dari perkawinannya dengan Swan Liong, selir China itu melahirkan Kin San.

Agaknya pendapat kronik China di Kuil Sam Po Kong Semarang inilah yang disebut sejarawan Profesor Slamet Muljana yang disebut lebih masuk akal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content