Kerajaan Majapahit Runtuh karena Apa? Ada 4 Faktor Utama
Selasa, 02 Juli 2024 - 05:31 WIB
Namun, para penerus posisi penting itu dianggap kurang ahli dalam bertugas. Akibatnya, posisi kerajaan pun mengalami kemunduran dari berbagai sektor.
Sebagai contoh, pertikaian yang melibatkan Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Di satu sisi, Wikramawardhana adalah menantu Hayam Wuruk. Sedangkan Bhre Wirabhumi merupakan salah satu keturunannya.
Perang saudara di Majapahit ini dikenal sebagai Perang Paregreg dan terjadi antara 1404-1406. Pihak Bhre Wirabumi kalah dalam peperangan tersebut.
Setelah perang, pihak pemenang berhak untuk berkuasa. Namun, kondisi Majapahit justru semakin merosot dan berada diambang kehancuran.
Selain menghadapi perang saudara, Majapahit juga dilanda pemberontakan dari berbagai wilayah yang didudukinya. Hal tersebut semakin membuat kondisi kerajaan menuju arah yang lebih buruk.
Sekitar abad ke-15, pengaruh Islam mulai berkembang di Pulau Jawa. Perkembangan tersebut juga memunculkan kerajaan-kerajaan baru bercorak Islam.
Pada kemunculannya, kerajaan Islam mulai menyasar wilayah-wilayah di sekitarnya, tak terkecuali Majapahit. Menurut catatan Riboet Darmosoetopo, keberadaan kerajaan Majapahit tidak benar-benar lenyap usai adanya serangan Kesultanan Demak.
- Perebutan Kekuasaan
Setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk, Majapahit mulai mengalami gejolak internal berupa perebutan kekuasaan. Pada perkembangannya, kondisi tersebut memunculkan konflik tak biasa yang menjurus ke perang saudara.Sebagai contoh, pertikaian yang melibatkan Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Di satu sisi, Wikramawardhana adalah menantu Hayam Wuruk. Sedangkan Bhre Wirabhumi merupakan salah satu keturunannya.
Perang saudara di Majapahit ini dikenal sebagai Perang Paregreg dan terjadi antara 1404-1406. Pihak Bhre Wirabumi kalah dalam peperangan tersebut.
Setelah perang, pihak pemenang berhak untuk berkuasa. Namun, kondisi Majapahit justru semakin merosot dan berada diambang kehancuran.
- Pemberontakan Wilayah Kekuasaan
Selain menghadapi perang saudara, Majapahit juga dilanda pemberontakan dari berbagai wilayah yang didudukinya. Hal tersebut semakin membuat kondisi kerajaan menuju arah yang lebih buruk.
- Munculnya Pengaruh Islam
Sekitar abad ke-15, pengaruh Islam mulai berkembang di Pulau Jawa. Perkembangan tersebut juga memunculkan kerajaan-kerajaan baru bercorak Islam.
Pada kemunculannya, kerajaan Islam mulai menyasar wilayah-wilayah di sekitarnya, tak terkecuali Majapahit. Menurut catatan Riboet Darmosoetopo, keberadaan kerajaan Majapahit tidak benar-benar lenyap usai adanya serangan Kesultanan Demak.
tulis komentar anda