Live Instagram dengan SINDOnews.com, Khofifah Beberkan Strategi Hadapi COVID-19
Jum'at, 01 Mei 2020 - 19:19 WIB
Setelah berhasil mengakses, warga dapat langsung mendaftar dan memasukkan data identitas diri. “Daftarkan diri anda di: https://radarbansos.jatimprov.go.id atau Telegram : https://infocovid19.jatimprov.go.id.
Selanjutnya radar bansos akan menyimpan data dan menginformasikan kepada pengguna terkait jenis bantuan apa yang akan diberikan. Ini adalah cara termudah bagi warga terdampak yang ingin tahu jenis bantuan apa yang sesuai.
“Selain radar bansos, kami juga mendirikan Lumbung Pangan Jatim,” ungkap Khofifah.
Lumbung pangan ini di buka pada Selasa (21/4/2020) lalu di Gedung JX International, Jalan Ahmad Yani. Lumbung pangan ini sebagai pengganti operasi pasar saat physical distancing dan disediakan bagi masyarakat yang terdampak sosial ekonomi pandemik virus Corona. Berbagai kebutuhan pokok yang tersedia lumbung pangan ini dipesan secara pre-order (PO). Masyarakat bisa mengambilnya melalui layanan drive through yang telah disediakan di JX International Surabaya.
Berbagai jenis kebutuhan pokok akan disediakan di lumbung pangan tersebut seperti beras, gula, telur, daging ayam beku, bawang putih, ikan beku, minyak goreng, sosis, mie instan, dan lainnya. Sejumlah kebutuhan pokok ini bisa dipesan secara online atau daring dengan transportasi bebas ongkos kirim bagi masyarakat yang berlokasi sekitar 20 kilometer dari Gedung JX International. Lumbung pangan lebih murah dari harga pasaran.
Lumbung pangan ini, merupakan cara lain yang biasanya dengan model operasi pasar di titik-titik keramaian. Misalnya, gula dari harga pasaran sebesar Rp18.500 dijual di lumbung pangan hanya Rp12.500. Kemudan harga telur ada selisih Rp3.500 dari harga pasar. Ikan beku dan ikan patin selisihnya mencapai Rp8.000 dari harga di pasaran.
“Jadi dengan sistem daring ini, masyarakat cukup tinggal di rumah, dan sembako kami kirim secara gratis,” tandas Khofifah.
Mengakhiri perbincangan live Instagram, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini kembali mengingatkan, meski penyebaran COVID-19 makin meluas, dirinya meminta warga Jatim untuk tetap tenang.
“Tetap tinggal di rumah, jaga jarak. Kalau keluar rumah hanya untuk keperluan yang sangat mendesak. Masyarakat juga harus menerapkan physical distancing. Jangan anggap enteng COVID-19 ini, tapi jangan panik,” tutupnya.
Selanjutnya radar bansos akan menyimpan data dan menginformasikan kepada pengguna terkait jenis bantuan apa yang akan diberikan. Ini adalah cara termudah bagi warga terdampak yang ingin tahu jenis bantuan apa yang sesuai.
“Selain radar bansos, kami juga mendirikan Lumbung Pangan Jatim,” ungkap Khofifah.
Lumbung pangan ini di buka pada Selasa (21/4/2020) lalu di Gedung JX International, Jalan Ahmad Yani. Lumbung pangan ini sebagai pengganti operasi pasar saat physical distancing dan disediakan bagi masyarakat yang terdampak sosial ekonomi pandemik virus Corona. Berbagai kebutuhan pokok yang tersedia lumbung pangan ini dipesan secara pre-order (PO). Masyarakat bisa mengambilnya melalui layanan drive through yang telah disediakan di JX International Surabaya.
Berbagai jenis kebutuhan pokok akan disediakan di lumbung pangan tersebut seperti beras, gula, telur, daging ayam beku, bawang putih, ikan beku, minyak goreng, sosis, mie instan, dan lainnya. Sejumlah kebutuhan pokok ini bisa dipesan secara online atau daring dengan transportasi bebas ongkos kirim bagi masyarakat yang berlokasi sekitar 20 kilometer dari Gedung JX International. Lumbung pangan lebih murah dari harga pasaran.
Lumbung pangan ini, merupakan cara lain yang biasanya dengan model operasi pasar di titik-titik keramaian. Misalnya, gula dari harga pasaran sebesar Rp18.500 dijual di lumbung pangan hanya Rp12.500. Kemudan harga telur ada selisih Rp3.500 dari harga pasar. Ikan beku dan ikan patin selisihnya mencapai Rp8.000 dari harga di pasaran.
“Jadi dengan sistem daring ini, masyarakat cukup tinggal di rumah, dan sembako kami kirim secara gratis,” tandas Khofifah.
Mengakhiri perbincangan live Instagram, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini kembali mengingatkan, meski penyebaran COVID-19 makin meluas, dirinya meminta warga Jatim untuk tetap tenang.
“Tetap tinggal di rumah, jaga jarak. Kalau keluar rumah hanya untuk keperluan yang sangat mendesak. Masyarakat juga harus menerapkan physical distancing. Jangan anggap enteng COVID-19 ini, tapi jangan panik,” tutupnya.
(zil)
tulis komentar anda