Tukang Ojek Bromo Minta Maaf usai Viral Getok Tarif Rp400 Ribu ke Wisatawan

Rabu, 29 Mei 2024 - 19:16 WIB
Oknum tukang ojek di Bromo yang viral karena mematok tarif mahal kepada wisatawan, akhirnya meminta maaf secara terbuka. Foto/Ist
PASURUAN - Oknum tukang ojek dikawasan wisata Gunung Bromo yang viral karena mematok tarif mahal kepada wisatawan, akhirnya meminta maaf secara terbuka. Purwanto, nama tukang ojek tersebut, mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Permintaan maaf itu disampaikan Purwanto saat memenuhi panggilan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS), pengelola wisata kawasan Gunung Bromo. Ia mengakui telah mematok tarif Rp 400 ribu kepada wisatawan, yang jauh lebih mahal dari tarif yang disepakati sebelumnya.

"Saya mohon maaf dan mengakui kesalahan kepada seluruh pihak terkait, khususnya kepada Pak Dira dan tim, yang saya rugikan. Saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut," ujar Purwanto dalam video klarifikasinya.



Purwanto juga membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Surat pernyataan tersebut dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun.



Sebelumnya, seorang wisatawan merekam video percakapannya dengan Purwanto yang mematok tarif Rp 400 ribu untuk mengantarnya ke Bromo. Video tersebut kemudian viral di media sosial dan menuai kecaman dari banyak pihak.

Menanggapi hal ini, BB-TNTBS langsung mengambil tindakan dengan memanggil Purwanto untuk klarifikasi. BB-TNTBS juga mengimbau kepada seluruh tukang ojek di Bromo untuk mematuhi tarif yang telah disepakati bersama.

"Tim kami di lapangan sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta klarifikasi. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi," tandas Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content