Konsumsi Jamur Liar, Satu Keluarga di Cilacap Keracunan
Kamis, 02 Mei 2024 - 07:35 WIB
CILACAP - Satu keluarga yang terdiri dari seorang ayah dan tiga anaknya di Desa Gintungreja, Gandrungmangu, Cilacap , Jawa Tengah, harus menjalani perawatan di Puskesmas Gandrungmangu setelah diduga mengalami keracunan jamur liar.
Kejadian ini terjadi pada Rabu malam (1/5/2024) setelah mereka menyantap olahan jamur liar yang mereka petik di depan rumah mereka.
Korban mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan sesak napas beberapa saat setelah makan jamur tersebut.
Saat dibawa ke Puskesmas Gandrungmangu, keempat korban dalam kondisi lemas karena kekurangan cairan.
Petugas medis di Puskesmas Gandrungmangu langsung memberikan obat antibiotik, anti diare, dan vitamin kepada korban untuk membantu pemulihan kondisi mereka.
Selain itu, sampel jamur yang dimakan oleh keluarga ini juga telah diambil untuk diteliti di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan.
Teguh Hartoyo, salah satu korban keracunan, mengatakan bahwa mereka tidak tahu jenis jamur yang mereka petik.
"Kami hanya melihat jamur tersebut tumbuh di depan rumah dan tidak tahu jenisnya," ujarnya.
Kepala Puskesmas Gandrungmangu, Raso Satrio mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat mengonsumsi jamur liar.
"Sebaiknya tidak mengonsumsi jamur liar jika tidak yakin jenisnya," imbaunya.
Kejadian ini terjadi pada Rabu malam (1/5/2024) setelah mereka menyantap olahan jamur liar yang mereka petik di depan rumah mereka.
Korban mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan sesak napas beberapa saat setelah makan jamur tersebut.
Saat dibawa ke Puskesmas Gandrungmangu, keempat korban dalam kondisi lemas karena kekurangan cairan.
Petugas medis di Puskesmas Gandrungmangu langsung memberikan obat antibiotik, anti diare, dan vitamin kepada korban untuk membantu pemulihan kondisi mereka.
Selain itu, sampel jamur yang dimakan oleh keluarga ini juga telah diambil untuk diteliti di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan.
Teguh Hartoyo, salah satu korban keracunan, mengatakan bahwa mereka tidak tahu jenis jamur yang mereka petik.
"Kami hanya melihat jamur tersebut tumbuh di depan rumah dan tidak tahu jenisnya," ujarnya.
Kepala Puskesmas Gandrungmangu, Raso Satrio mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat mengonsumsi jamur liar.
"Sebaiknya tidak mengonsumsi jamur liar jika tidak yakin jenisnya," imbaunya.
(hri)
tulis komentar anda