Buron Kasus Investasi Bodong Rp5 Miliar di Sukabumi Menyerahkan Diri ke Polisi

Kamis, 25 April 2024 - 15:13 WIB
Seorang buronan kasus investasi bodong sewa gadai hunian dengan total kerugian mencapai Rp5 miliar menyerahkan diri ke Polres Sukabumi Kota. Foto/Dharmawan Hadi
SUKABUMI - Seorang buronan kasus investasi bodong sewa gadai hunian dengan total kerugian mencapai Rp5 miliar menyerahkan diri ke Polres Sukabumi Kota.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun membenarkan informasi tersebut.

Buron berinisial H (43) diduga terlibat aktif dalam transaksi investasi bodong sewa gadai hunian terhadap ratusan korban dengan total kerugian mencapai Rp5 miliar.

“Berdasarkan informasi dan keterangan saksi, H ini merupakan oknum wartawan dan alhamdulilah, pada hari Rabu (24/4/2024) sore menyerahkan diri. Dia diantarkan pengurus DPD PWRI Jabar ke Mapolres Sukabumi Kota," ujar AKP Bagus Panuntun, Kamis (25/4/2024).





Selama ini H dikenal sebagai Ketua Harian DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sukabumi dan Direktur Utama dan pemilik CV Amanah Abadi Properti (AAP). Dia sempat buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Satreskrim Polres Sukabumi Kota.

Ketua DPD PWRI Jabar, Hermawan mengakui, H merupakan pelaksana Ketua Harian DPC PWRI Kabupaten Sukabumi. Dia juga memastikan pihaknya telah menonaktifkan H dari jabatannya dan mengambil alih seluruh kegiatan yang ada di lingkungan DPC PWRI Kabupaten Sukabumi.

"Memang yang bersangkutan adalah Pelaksana Ketua Harian DPC PWRI Kabupaten Sukabumi, namun per hari ini, berhubung yang bersangkutan terlibat suatu kasus di Polres Sukabumi Kota, maka yang bersangkutan kami non-aktifkan dulu," ujar Hermawan.

Lebih lanjut Hermawan mengatakan, dalam kasus yang dihadapi oleh H, hal tersebut merupakan murni usaha yang dilakukan olehnya, tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga PWRI. Untuk itu, pihaknya minta kepada yang bersangkutan agar bersikap kooperatif dalam proses penyidikan ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More