Karamah Habib Sholeh Tanggul: Bisa Pindahkan Anus Anak Raja
Kamis, 04 April 2024 - 09:00 WIB
“Simpan saja emasmu. Ana lebih kaya dari antum. Kalau perlu ana yang kasih antum," jawab Habib Sholeh.
Masih tak menyerah raja kemudian mengajukan penawaran lagi kepada Habib Sholeh sebagai bentuk terima kasih. “Ya Habib Sholeh, ana punya anak perempuan, kalau mau putri ana akan ana nikahkan dengan antum dan antum ana beri jabatan tinggi di sini,” timpal raja lagi.
“Simpan saja putri antum. Ana punya Syarifah di rumah. Ana enggak butuh jabatan dari antum, ana udah punya jabatan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala,”
Akhirnya Habib Sholeh dibisiki oleh Habib Alwi Al Maliki; “Ya Habib Sholeh, kita punya keluarga di Hadramaut banyak yang susah. Ambil saja itu terus kita bagi-bagikan di Hadramaut," kata Habib Alwi.
Dari situlah awal mula Habib Sholeh Tanggul di Hadramaut, Yaman dikenal sebagai habib paling kaya di Indonesia karena kedermawanannya yang luar biasa.
”Hadza minSholeh Tanggul,minSholeh Tanggul (Ini dari Sholeh Tanggul, dari Sholeh Tanggul),” demikian kalimat yang disampaikan kala emas dan uang itu dibagi-bagikan di Hadramaut.
Habib Sholeh Tanggul wafat pada 8 Syawal 1396 Hijriah bertepatan pada tahun 1976 Masehi. Namun ada perbedaan pendapat mengenai usia beliau. Ada yang menyebut wafat pada usia 86 tahun, ada juga yang berpendapat 81 tahun.
Habib Sholeh dimakamkan pada hari Ahad 9 Syawal ba'da sholat zhuhur. Saat itu, prosesi sholat jenazah dilakukan beberapa kali, lantaran banyaknya peziarah yang datang. Makam Habib Sholeh Tanggul sendiri terletak persis di samping Masjid Riyadhus Sholihin, Tanggul, Jember.
Dari banyak referensi tentang karamah beliau, penulis sengaja mengambil kisahnya dari Managib Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid yang ditulis Shohibul Fadhilah Sayyidiy Al-Habib Muhammad Rafiq Al-Kaff yang dipublish pada 6 Juli 2017.
Dalam Managib tersebut diceritakan beberapa karomah dan perjalanan dakwah Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid. Habib Sholeh lahir di Korbah Ba Karman, Wadi ‘Amd, sebuah desa di Hadramaut, Yaman, pada tahun 1313 Hijriyah.
Masih tak menyerah raja kemudian mengajukan penawaran lagi kepada Habib Sholeh sebagai bentuk terima kasih. “Ya Habib Sholeh, ana punya anak perempuan, kalau mau putri ana akan ana nikahkan dengan antum dan antum ana beri jabatan tinggi di sini,” timpal raja lagi.
“Simpan saja putri antum. Ana punya Syarifah di rumah. Ana enggak butuh jabatan dari antum, ana udah punya jabatan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala,”
Akhirnya Habib Sholeh dibisiki oleh Habib Alwi Al Maliki; “Ya Habib Sholeh, kita punya keluarga di Hadramaut banyak yang susah. Ambil saja itu terus kita bagi-bagikan di Hadramaut," kata Habib Alwi.
Dari situlah awal mula Habib Sholeh Tanggul di Hadramaut, Yaman dikenal sebagai habib paling kaya di Indonesia karena kedermawanannya yang luar biasa.
”Hadza minSholeh Tanggul,minSholeh Tanggul (Ini dari Sholeh Tanggul, dari Sholeh Tanggul),” demikian kalimat yang disampaikan kala emas dan uang itu dibagi-bagikan di Hadramaut.
Habib Sholeh Tanggul wafat pada 8 Syawal 1396 Hijriah bertepatan pada tahun 1976 Masehi. Namun ada perbedaan pendapat mengenai usia beliau. Ada yang menyebut wafat pada usia 86 tahun, ada juga yang berpendapat 81 tahun.
Habib Sholeh dimakamkan pada hari Ahad 9 Syawal ba'da sholat zhuhur. Saat itu, prosesi sholat jenazah dilakukan beberapa kali, lantaran banyaknya peziarah yang datang. Makam Habib Sholeh Tanggul sendiri terletak persis di samping Masjid Riyadhus Sholihin, Tanggul, Jember.
Dari banyak referensi tentang karamah beliau, penulis sengaja mengambil kisahnya dari Managib Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid yang ditulis Shohibul Fadhilah Sayyidiy Al-Habib Muhammad Rafiq Al-Kaff yang dipublish pada 6 Juli 2017.
Dalam Managib tersebut diceritakan beberapa karomah dan perjalanan dakwah Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid. Habib Sholeh lahir di Korbah Ba Karman, Wadi ‘Amd, sebuah desa di Hadramaut, Yaman, pada tahun 1313 Hijriyah.
tulis komentar anda