Kisah Hidup Gajah Mada: Pemberontakan Sadeng Pembuka Jalan Jadi Pejabat Majapahit

Kamis, 04 April 2024 - 06:11 WIB
Awal mula sejarah Gajah Muda di Kerajaan Majapahit. Foto/SINDOnews
Peristiwa pemberontakan di Sadeng menandai jalan Gajah Mada naik menjadi pejabat penting di Kerajaan Majapahit. Saat itu Gajah Mada memang belum dilantik, ia masih berstatuskan patih biasa di lingkungan istana kerajaan.

Peristiwa Sadeng pada 1253 Saka atau 1331 Masehi, membuka jalan Gajah Mada naik pangkat. Konon di kala itu Gajah Mada kalah cepat dengan Kembar, dalam meredam pemberontakan dari putra raja di Pamelekahan, daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Kembar saat itu berhasil mengepung Sadeng, sebelum Gajah Mada berangkat ke Sadeng. Hal ini membuat Gajah Mada sempat sedih. Tetapi tindakan Kembar itu membuat menteri dan mahapatih amangkubhumi kala itu Mpu Tadah marah.



Dikutip dari buku “Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit” karya Slamet Muljana, pejabat istana Kerajaan Majapahit tak mau terperdaya dengan laporan Kembar berhasil mengepung dan menumpas pemberontakan.



Maka sebagai tindakan awal, Patih amangku bumi lalu mengirimkan mantri luar, lima bekel jumlahnya, masing - masing terdiri dari lima orang, untuk menghajar Kembar.

Mereka pun yang sudah berrniat mencari Kembar, akhirnya bertemu di hutan, saat itu Kembar sedang duduk di sebuah pokok kayu roboh, seperti seorang naik kuda.

Tangannya membawa cemeti. Kepada Kembar, lima orang ini pun menyampaikan pesan patih amangku bumi Aria Tadah, yang ingin menghajarnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More