Kembangkan TEFA, Polbangkan Kementan Cetak Wirausaha Handal di Medan
Senin, 01 April 2024 - 20:57 WIB
MEDAN - Pengembangan Teaching Factory (TEFA) Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangkan) Medan, Sumatera Utara mencetak wirausahawan handal.
Hal itu terungkap saat kunjungan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Andriko Noto Susanto ke Polbangkan Medan.
Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti, Founder and Chairman Mcorp a Leading Marketing Profesional Service Firm in ASEAN, Hermawan Kartajaya serta Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Pada kunjungan tersebut, rombongan melihat secara langsung pembibitan kopi hingga pengolahan biji kopi serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa Polbangtan terkait pemanfaatan TEFA terhadap keberlangsungan pendidikan di Polbangtan Medan.
Pelaksanaan TEFA ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan wirausaha merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur.
Menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pemuda tani memiliki peran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, dan produksi beras.
Yuliana Kansrini mengatakan TEFA merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.
"Salah satu sistem TEFA yang dikembangkan Polbangtan Medan, mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan," kata Yuliana dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
TEFA tersebut, katanya, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan.
Hal itu terungkap saat kunjungan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Andriko Noto Susanto ke Polbangkan Medan.
Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti, Founder and Chairman Mcorp a Leading Marketing Profesional Service Firm in ASEAN, Hermawan Kartajaya serta Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Pada kunjungan tersebut, rombongan melihat secara langsung pembibitan kopi hingga pengolahan biji kopi serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa Polbangtan terkait pemanfaatan TEFA terhadap keberlangsungan pendidikan di Polbangtan Medan.
Pelaksanaan TEFA ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan wirausaha merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur.
Menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pemuda tani memiliki peran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, dan produksi beras.
Yuliana Kansrini mengatakan TEFA merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.
"Salah satu sistem TEFA yang dikembangkan Polbangtan Medan, mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan," kata Yuliana dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
TEFA tersebut, katanya, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan.
(shf)
tulis komentar anda