PAD Naik, TPP Bulan Agustus Kemungkinan Tidak Lagi Dipotong
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 07:49 WIB
MAKASSAR - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar terus meningkat satu bulan terakhir ini. Jika terus demikian, makatambahan penghasilan pegawai (TPP) yang selama ini dipotong sebanyak 40 persen, akan kembali diterima utuh 100 persen.
"Kita berusaha untuk menormalkan kembali. Mudah-mudahan TPP di bulan Agustus sudah mulai normal 100% seperti semula," ungkap Ketua TAPD Kota Makassar, Ansar kepada SINDOnews, kemarin. Baca : Uang TPP ASN Pemkot Makassar Masih Dipotong 40 Persen
Menurut Ansar, kebijakan Pemerintah Kota Makassar memangkas TPP ASN lantaran pendapatan daerah yang turun di tengah pandemi. Target pendapatan turun drastis dari Rp1,7 triliun menjadi kurang lebih Rp900 miliar. Sementara pembayaran TPP bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar.
"TPP kita pangkas karena pendapata juga kita kurangi. Juli ini kan pendapatan sudah mulai naik, jadi nanti kita upayakan masukkan di parsial," paparnya. Baca Juga : Raup Laba Rp25 M hingga Triwulan Kedua, PDAM Dapat Apresiasi Dewan
Terpisah, Kasubag Keuangan Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Makassar , Ilham mengatakan peningkatan pendapatan daerah saat ini rata-rata berkisar Rp2 miliar sampai Rp5 miliar per hari. Sudah mulai menunjukkan progres yang baik. "Satu bulan terakhir ini kurvany sudah mulai naik. Waktu awal-awal pandemi itu range-nya itu rata-rata dibawah Rp1 miliar per hari," kata Ilham.
Di tengah pemulihan ekonomi saat ini, diakui Ilham sudah ada beberapa jenis pajak yang pendapatannya mulai meningkat. Apalagi saat ini sudah masuk waktu pembayaran pajak bumi bangunan (PBB). "Restoran juga sudah mulai signifikan, yang terasa itu hiburan karena masih banyak yang tutup. Hotel juga ada beberapa yang belum beroperasi," paparnya.
Ia pun menilai dengan kondisi pendapatan saat ini yang mulai membaik, pihaknya optimistis jika TPP bisa dinormalkan seperti semula. "Dari sisi PAD kita optimistis TPP bisa dinormalkan," pungkasnya. Baca Lagi : Pemkot Makassar Kaji Pengembalian Potongan TPP ASN
"Kita berusaha untuk menormalkan kembali. Mudah-mudahan TPP di bulan Agustus sudah mulai normal 100% seperti semula," ungkap Ketua TAPD Kota Makassar, Ansar kepada SINDOnews, kemarin. Baca : Uang TPP ASN Pemkot Makassar Masih Dipotong 40 Persen
Menurut Ansar, kebijakan Pemerintah Kota Makassar memangkas TPP ASN lantaran pendapatan daerah yang turun di tengah pandemi. Target pendapatan turun drastis dari Rp1,7 triliun menjadi kurang lebih Rp900 miliar. Sementara pembayaran TPP bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar.
"TPP kita pangkas karena pendapata juga kita kurangi. Juli ini kan pendapatan sudah mulai naik, jadi nanti kita upayakan masukkan di parsial," paparnya. Baca Juga : Raup Laba Rp25 M hingga Triwulan Kedua, PDAM Dapat Apresiasi Dewan
Terpisah, Kasubag Keuangan Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Makassar , Ilham mengatakan peningkatan pendapatan daerah saat ini rata-rata berkisar Rp2 miliar sampai Rp5 miliar per hari. Sudah mulai menunjukkan progres yang baik. "Satu bulan terakhir ini kurvany sudah mulai naik. Waktu awal-awal pandemi itu range-nya itu rata-rata dibawah Rp1 miliar per hari," kata Ilham.
Di tengah pemulihan ekonomi saat ini, diakui Ilham sudah ada beberapa jenis pajak yang pendapatannya mulai meningkat. Apalagi saat ini sudah masuk waktu pembayaran pajak bumi bangunan (PBB). "Restoran juga sudah mulai signifikan, yang terasa itu hiburan karena masih banyak yang tutup. Hotel juga ada beberapa yang belum beroperasi," paparnya.
Ia pun menilai dengan kondisi pendapatan saat ini yang mulai membaik, pihaknya optimistis jika TPP bisa dinormalkan seperti semula. "Dari sisi PAD kita optimistis TPP bisa dinormalkan," pungkasnya. Baca Lagi : Pemkot Makassar Kaji Pengembalian Potongan TPP ASN
(sri)
tulis komentar anda