Tanggul Sungai Cigede Jebol, BPBD Kabupaten Bandung Sebut 7.027 Jiwa Terdampak
Jum'at, 12 Januari 2024 - 18:31 WIB
BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan ada lebih dari 7.000 jiwa dan 2.000 rumah rusak akibat tanggul Sungai Cigede jebol , Kamis (11/1/2024) sore. Puluhan ribu penduduk Kampung Lamajang Peuntas, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terpaksa mengungsi.
"Ada sekitar 7.027 jiwa terdampak akibat tanggul sungai Cigede jebol. Kalau jumlah rumahnya kurang lebih sekitar 2000-an,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama.
Uka menyatakan, sejumlah warga sudah dievakuasi dan mengungsi ke SMPN 1 Dayeuhkolot. Warga yang mengungsi di sekolah sudah mencapai 130 jiwa, kebanyakan warga yang rumahnya tidak berlantai 2.
Uka menyebut, banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai Cigede, yang merendam permukiman warga di tiga RW. "Terdampak akibat tanggul jebol sungai Cigede ada di RW 05, RW 16, dan RW 17," katanya.
Saat ini, kata Uka, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terlebih curah hujan turun kemungkinan akan terjadi. "Warga diimbau hati-hati dalam beraktivitas," pungkasnya.
"Ada sekitar 7.027 jiwa terdampak akibat tanggul sungai Cigede jebol. Kalau jumlah rumahnya kurang lebih sekitar 2000-an,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama.
Uka menyatakan, sejumlah warga sudah dievakuasi dan mengungsi ke SMPN 1 Dayeuhkolot. Warga yang mengungsi di sekolah sudah mencapai 130 jiwa, kebanyakan warga yang rumahnya tidak berlantai 2.
Uka menyebut, banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai Cigede, yang merendam permukiman warga di tiga RW. "Terdampak akibat tanggul jebol sungai Cigede ada di RW 05, RW 16, dan RW 17," katanya.
Saat ini, kata Uka, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terlebih curah hujan turun kemungkinan akan terjadi. "Warga diimbau hati-hati dalam beraktivitas," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda