Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Warga Nawokote Flores Panik dan Mengungsi
Selasa, 09 Januari 2024 - 07:35 WIB
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi, Selasa (9/1/2024) pagi. Gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 1.000-1.500 meter.
Warga yang berada di sekitar kaki gunung telah memilih untuk mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang disediakan Pemda Flores Timur. Erupsi kali ini juga menyertai tenda pengungsian yang terkena dampak abu vulkanik.
Warga diimbau untuk tetap selalu waspada, mengingat abu vulkanik terus jatuh di beberapa daerah sekitar. Aktivitas gempa vulkanik juga mengalami peningkatan secara signifikan sepekan kemarin hingga hari ini.
Seorang warga bernama Eto mengaku panik saat mendengar suara dentuman keras dari Gunung Lewotobi. ”Kami semua panik dan langsung mengungsi, karena abu sudah menghujani tempat tinggal kami hingga tempat pengungsian,” kata Eto di lokasi pengungsian.
Sejak tanggal 1 Januari 2024, status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan menjadi siaga, dan sejak saat itu telah meletus dengan ketinggian 1.000-.500 meter. Warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3-4 kilometer dari kaki gunung.
Gunung Lewotobi Laki-Laki terletak di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, masih terus mengalami erupsi dan terus menyemburkan abu vulkanik. Situasi di lokasi erupsi masih terus dipantau oleh pihak berwenang.
Warga yang berada di sekitar kaki gunung telah memilih untuk mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang disediakan Pemda Flores Timur. Erupsi kali ini juga menyertai tenda pengungsian yang terkena dampak abu vulkanik.
Warga diimbau untuk tetap selalu waspada, mengingat abu vulkanik terus jatuh di beberapa daerah sekitar. Aktivitas gempa vulkanik juga mengalami peningkatan secara signifikan sepekan kemarin hingga hari ini.
Seorang warga bernama Eto mengaku panik saat mendengar suara dentuman keras dari Gunung Lewotobi. ”Kami semua panik dan langsung mengungsi, karena abu sudah menghujani tempat tinggal kami hingga tempat pengungsian,” kata Eto di lokasi pengungsian.
Sejak tanggal 1 Januari 2024, status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan menjadi siaga, dan sejak saat itu telah meletus dengan ketinggian 1.000-.500 meter. Warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3-4 kilometer dari kaki gunung.
Gunung Lewotobi Laki-Laki terletak di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, masih terus mengalami erupsi dan terus menyemburkan abu vulkanik. Situasi di lokasi erupsi masih terus dipantau oleh pihak berwenang.
(ams)
tulis komentar anda