Sadis! Pembunuh Bapak dan Anak di Maros Tusuk Mata Korban Gara-gara Sering Dipelototi
Selasa, 12 Desember 2023 - 21:33 WIB
MAROS - Pembunuh bapak dan anak di Kabupaten Maros, Andi alias Black (20) dengan sadis menusuk mata korban, Makmur (53) dan Abdillah Makmur (27). Dari hasil pemeriksaan, tindakan sadis itu dilakukan pelaku pembunuhan hanya gara-gara sering dipelototi oleh korban.
Wakapolres Maros, Kompol Andi Alamsyah menjelaskan, alasan pelaku melakukan tusukan pada korban adalah karena kerap ditegur dan dipelototi. "Kedua mata korban ditusuk, karena saat korban menegur pelaku sambil melotot," ujarnya, Selasa, (12/12/2023).
Lebih lanjut Andi mengatakan, pelaku menjalankan aksi pembunuhan sadis terhadap kedua korban seorang diri. "Pelaku ditangkap sekitar TKP, tiga hari setelah kejadian pembunuhan," tandasnya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengatakan, pelaku melakukan aksi pembunuhan lantaran merasa sakit hati. Pelaku berprofesi sebagai buruh yang bekerja di belakang rumah korban. Pelaku kerap nongkrong di depan rumah korban.
"Di tempat itu ada wifi gratis, korban pengusaha roti, jadi kadang ada mobil ke luar masuk di kediamannya, sehingga pelaku sering ditegur berulang-ulang," bebernya saat konferensi pers di Aula Polres Maros, Selasa (12/12/2023).
Slamet mengatakan, pelaku merasa diperlakukan tidak baik dan muncul rasa dendam terhadap kedua korban, karena kedua korban pernah menegur pelaku. Tiga hari sebelum kejadian, pelaku telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Tanggal 3 Desember 2023, sempat juga pelaku ditegur oleh korban. Tapi puncaknya itu pada tanggal 6 Desember 2023, sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku memutuskan untuk membunuh korban," katanya.
Baca Juga
Wakapolres Maros, Kompol Andi Alamsyah menjelaskan, alasan pelaku melakukan tusukan pada korban adalah karena kerap ditegur dan dipelototi. "Kedua mata korban ditusuk, karena saat korban menegur pelaku sambil melotot," ujarnya, Selasa, (12/12/2023).
Lebih lanjut Andi mengatakan, pelaku menjalankan aksi pembunuhan sadis terhadap kedua korban seorang diri. "Pelaku ditangkap sekitar TKP, tiga hari setelah kejadian pembunuhan," tandasnya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengatakan, pelaku melakukan aksi pembunuhan lantaran merasa sakit hati. Pelaku berprofesi sebagai buruh yang bekerja di belakang rumah korban. Pelaku kerap nongkrong di depan rumah korban.
"Di tempat itu ada wifi gratis, korban pengusaha roti, jadi kadang ada mobil ke luar masuk di kediamannya, sehingga pelaku sering ditegur berulang-ulang," bebernya saat konferensi pers di Aula Polres Maros, Selasa (12/12/2023).
Slamet mengatakan, pelaku merasa diperlakukan tidak baik dan muncul rasa dendam terhadap kedua korban, karena kedua korban pernah menegur pelaku. Tiga hari sebelum kejadian, pelaku telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Tanggal 3 Desember 2023, sempat juga pelaku ditegur oleh korban. Tapi puncaknya itu pada tanggal 6 Desember 2023, sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku memutuskan untuk membunuh korban," katanya.
tulis komentar anda