Kekejaman Ratu Sakti, Raja Pajajaran Rakus Suka Rampas Harta Rakyat hingga Nikahi Ibu Tiri

Minggu, 19 November 2023 - 06:02 WIB
Selain itu, Ratu Nilakendra membuat jalur penghubung antara taman dengan gerbang larangan menggunakan batu-batu.

Dia juga melengkapi pernak-pernik istana dengan jimat-jimat, membangun rumah keramat sebanyak 17 baris yang ditulisi bermacam-macam kisah lingkup kerajaan menggunakan lempeng emas.

Ancaman dari Kesultanan Banten, dan Kesultanan Demak, membuat lingkungan Istana Kerajaan Pajajaran dilanda frustasi dan ketegangan yang mencekam menghadapi serangan musuh. Kondisi ini membuat raja beserta para pembesarnya, memperdalam aliran keagamaan Tantra.

Perselisihan antara Kerajaan Pajajaran dengan Kesultanan Banten, dipicu oleh masalah perbatasan antar kerajaan. Masalah penentuan batas kerajaan tersebut, akhirnya memicu perang besar antara Kerajaan Pajajaran dengan Kesultanan Demak.

Anehnya sebagai penganut ajaran Tantra, Ratu Nilakendra membuat bendera keramat untuk melawan pasukan musuh. Bendera ini untuk mengusir musuh. Kekuatan gaib bendera itu, dipercaya dapat membuat pasukan musuh ketakutan saat menyerang Kerajaan Pajajaran.

Kenyataannya, pasukan Kesultanan Banten, tidak pernah merasa takut dengan bendera keramat tersebut. Hingga akhirnya pasukan Ratu Nilakendra berhasil dikalahkan, dan melarikan diri meninggalkan istana Kerajaan Pajajaran.

Pasukan Kesultanan Banten, yang dipimpin putera mahkota, Maulana Yusuf dapat menyerang hingga ke pusat kotaKerajaan Pajajaran.Saat Ratu Nilakendra melarikan diri, nasib Pajajaran sepenuhnya diserahkan kepada pendudukserta prajurit yang tinggal di keraton.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content