Kisah Pemberontakan Pangeran dari Madura, Hancurkan Istana Baru Mataram yang Dibangun Amangkurat I
Kamis, 02 November 2023 - 21:13 WIB
Dari balik pintu gerbang Selimbi, tampaklah alam Mataram yang subur, sawahnya sangat luas, hingga batasnya tidak tampak oleh pandangan mata. Desa-desa di Mataram, juga sangat subur dan bisa ditemukan di sepanjang jalan.
Di antara sawah-sawah yang membentang subur itu, terdapat area perbukitan yang ditanami pepohonan dan aneka macam buah-buahan. Hal ini semakin melengkapi keindahan istana Kerajaan Mataram yang dibangun di Plered.
Pintu gerbang Selimbi ini juga merupakan pintu masuk wilayah negara agung Mataram. Jalan antara gerbang Selimbi dan gerbang Tadi, berjarak 7 mil. Setelah gerbang kedua, akan tampak terlihat pegunungan yang mengitari pusat Kerajaan Plered.
Setiap desa di antara kedua pintu gerbang tersebut, sangat padat penduduk. Setiap desa dihuni oleh sekitar 100-150 orang, bahkan ada yang penduduknya mencapai sekitar 1.000-1.500 orang.
Pusat Kerajaan Mataram dicapai melalui gerbang ketiga, yang dinamai Kaliajir. Dari gerbang ketiga ini terdapat jalan menuju istana raja, sepanjang 2 mil. Jarak antara gerbang Kaliajir, dan istana raja ini banyak ditemui rumah para pangeran dan berbagai residen.
Pagar-pagar kota juga dibangun dengan indah di dalam istana Kerajaan Mataram. Pagar kota ini diperkirakan berukuran luas 2x2 mil, dengan ketinggian tembok sekitar 6-7 meter.
Di dalam tembok keraton tersebut, terdapat sejumlah komponen yang di antaranya adalah Sitinggil, Bangsal Witana, Mandungan, Sri Menganti, Pecaosan, Sumur Gumuling, tempat memandikan keris pusaka, Masjid Panepen (Suronoto), Prabayeksa, Bangsal Kencana, Bangsal Kemuning, Bangsal Manis, Gedong Kuning, dan tempat tinggal abdi dalem Kedhondhong.
Di sebelah utara kompleks keraton, juga terdapat alun-alun yang luasnya sekitar 300x400 meter, dengan masjid di sebelah baratnya. Keindahan dan kemegahan bangunan Keraton Plered semakin tampak sempurna karena dilengkapi danau buatan atau yang dinamakan Segarayasa.
Keindahannya ini membuat keraton berfungsi tidak hanya sebagai tempat rekreasi keluarga raja, tetapi bangunan ini juga sebagai tempat perikanan, perairan, dan latihan perang bagi para prajurit Kerajaan Mataram.
Di antara sawah-sawah yang membentang subur itu, terdapat area perbukitan yang ditanami pepohonan dan aneka macam buah-buahan. Hal ini semakin melengkapi keindahan istana Kerajaan Mataram yang dibangun di Plered.
Pintu gerbang Selimbi ini juga merupakan pintu masuk wilayah negara agung Mataram. Jalan antara gerbang Selimbi dan gerbang Tadi, berjarak 7 mil. Setelah gerbang kedua, akan tampak terlihat pegunungan yang mengitari pusat Kerajaan Plered.
Setiap desa di antara kedua pintu gerbang tersebut, sangat padat penduduk. Setiap desa dihuni oleh sekitar 100-150 orang, bahkan ada yang penduduknya mencapai sekitar 1.000-1.500 orang.
Pusat Kerajaan Mataram dicapai melalui gerbang ketiga, yang dinamai Kaliajir. Dari gerbang ketiga ini terdapat jalan menuju istana raja, sepanjang 2 mil. Jarak antara gerbang Kaliajir, dan istana raja ini banyak ditemui rumah para pangeran dan berbagai residen.
Pagar-pagar kota juga dibangun dengan indah di dalam istana Kerajaan Mataram. Pagar kota ini diperkirakan berukuran luas 2x2 mil, dengan ketinggian tembok sekitar 6-7 meter.
Di dalam tembok keraton tersebut, terdapat sejumlah komponen yang di antaranya adalah Sitinggil, Bangsal Witana, Mandungan, Sri Menganti, Pecaosan, Sumur Gumuling, tempat memandikan keris pusaka, Masjid Panepen (Suronoto), Prabayeksa, Bangsal Kencana, Bangsal Kemuning, Bangsal Manis, Gedong Kuning, dan tempat tinggal abdi dalem Kedhondhong.
Di sebelah utara kompleks keraton, juga terdapat alun-alun yang luasnya sekitar 300x400 meter, dengan masjid di sebelah baratnya. Keindahan dan kemegahan bangunan Keraton Plered semakin tampak sempurna karena dilengkapi danau buatan atau yang dinamakan Segarayasa.
Keindahannya ini membuat keraton berfungsi tidak hanya sebagai tempat rekreasi keluarga raja, tetapi bangunan ini juga sebagai tempat perikanan, perairan, dan latihan perang bagi para prajurit Kerajaan Mataram.
tulis komentar anda