Kisah Pemberontakan Pangeran dari Madura, Hancurkan Istana Baru Mataram yang Dibangun Amangkurat I

Kamis, 02 November 2023 - 21:13 WIB
Dalam pembangunan pusat Kerajaan Mataram tersebut, Raja Amangkurat I juga meminta para pekerja membangun bendungan, serta danau yang mengelilingi istana. Peri Mardiyono dalam bukunya menyebutkan, titah Raja Amangkurat I untuk membangun istana baru ini dituliskan pada Babad Tanah Jawi.

Raja Amangkurat I, yang merupakan putra Sultan Agung Hanyakrakusuma tersebut, bermaksud hendak meninggalkan Keraton Karta, usai naik takhta menjadi penguasa Kerajaan Mataram, menggantikan ayahnya.

Keraton Karta, selama bertahun-tahun menjadi pusat kekuasaan Sultan Agung Hanyakrakusuma, pemimpin terkuat Jawa pada masanya. Istana lama, atau Keraton Karta, hanya terbuat dari kayu.



Sementara istana baru yang berada di sebelah timur laut Karta, dibangun menggunakan batu bata. Sebuah bangunan langka di abad 17. Dalam pemerintahannya, Sultan Amangkurat I memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram, dari Karta ke Plered, sekitar tahun 1647-1622.

Istana Plered dibangun begitu megah dan mewah, dengan susunan batu bata dan dikelilingi air. Pembangunan Keraton Plered ini memakan waktu bertahun-tahun, melewati berbagai rintangan alam, hingga berdiri sebagai keraton yang megah, dan lebih kuat dibandingkan dengan keraton lama.

Kemegahan istana baru Kerajaan Mataram itu, layaknya kemegahan kastil-kastil Eropa, yang dihadirkan dalam sejumlah film yang dibuat di Skotlandia, dan Inggris. Danau buatan sengaja dihadirkan di sekeliling istana, untuk mempercantik pusat Kerajaan Mataram itu.

Keraton Plered ini, memiliki tiga pintu gerbang utama. Pintu gerbang pertama disebut Selimbi. Pada pintu gerbang ini berdiri dengan tegak sebuah benteng, yang dihuni oleh sekitar 1.500-1.600 orang. Benteng-benteng ini dijaga oleh para prajurit keraton. Siapa saja yang lewat gerbang dicatat oleh juru tulis.

Setelah gerbang pertama, ada gerbang kedua yang disebut gerbang pintu Tadi. Kemudian disusul pintu gerbang ketiga yang disebut Kaliajir. Di balik pintu gerbang ketiga ini, merupakan bangunan utama keraton.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content