Bungkus Daging Kurban, Warga Kompak Pakai Daun Pisang hingga Anyaman Bambu
Senin, 03 Agustus 2020 - 15:06 WIB
SEKAYU - Suasana Kurban di Kabupaten Musi Banyuasin kali ini lebih ramah lingkungan. Sebelumnya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengeluarkan Surat Edaran untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik yang digunakan untuk wadah daging kurban.
Ramai-ramai warga Bumi Serasan Sekate, Jumat (31/7/2020) kompak menggunakan wadah alternatif dengan memakai dedaunan hingga bambu untuk membungkus daging kurban.
Seperti salah satunya di Kecamatan Lalan, tampak warga yang dipantau langsung Camat Lalan Andi Suharto menggunakan daun kelapa yang sudah dianyam sebagai wadah pembungkus daging kurban.
"Jadi di Lalan, sesuai arahan Bupati untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, kami menggunakan daun pisang yang sudah dianyam untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan," ungkap Andi.
Sementara, di Kecamatan Babat Supat tampak warga menggunakan anyaman bambu yang mana sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan dan TP PKK Babat Supat melatih warga membuat anyaman bambu untuk wadah daging kurban.
"Nah, hari ini anyaman bambu tersebut bisa digunakan, dan Alhamdulillah penggunaan kantong plastik di Babat Supat menurun drastis sesuai arahan Bupati," terang Camat Babat Supat Rio Aditya.
Kemudian, di Kecamatan Bayung Lencir warga memanfaatkan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik untuk daging qurban. "Alhamdulillah warga Bayung Lencir sepakat non plastik di hari Idul Adha ini sesuai instruksi Bupati," tegas Camat Bayung Lencir, Imron.
Lalu, di Kecamatan Keluang pelaksanaan qurban di depan kediaman Camat Keluang tampak warga menggunakan dedaunan kelapa sebagai pengganti kantong plastik wadah daging kurban.
"Jadi pemotongan kurban dilakukan panitia, untuk distribusi daging agar tidak terjadi kerumunan kami pihak Kecamatan mengantar langsung door to door ke masyarakat fakir miskin," kata Camat Keluang Debi Haryanto.
Ramai-ramai warga Bumi Serasan Sekate, Jumat (31/7/2020) kompak menggunakan wadah alternatif dengan memakai dedaunan hingga bambu untuk membungkus daging kurban.
Seperti salah satunya di Kecamatan Lalan, tampak warga yang dipantau langsung Camat Lalan Andi Suharto menggunakan daun kelapa yang sudah dianyam sebagai wadah pembungkus daging kurban.
"Jadi di Lalan, sesuai arahan Bupati untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, kami menggunakan daun pisang yang sudah dianyam untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan," ungkap Andi.
Sementara, di Kecamatan Babat Supat tampak warga menggunakan anyaman bambu yang mana sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan dan TP PKK Babat Supat melatih warga membuat anyaman bambu untuk wadah daging kurban.
"Nah, hari ini anyaman bambu tersebut bisa digunakan, dan Alhamdulillah penggunaan kantong plastik di Babat Supat menurun drastis sesuai arahan Bupati," terang Camat Babat Supat Rio Aditya.
Kemudian, di Kecamatan Bayung Lencir warga memanfaatkan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik untuk daging qurban. "Alhamdulillah warga Bayung Lencir sepakat non plastik di hari Idul Adha ini sesuai instruksi Bupati," tegas Camat Bayung Lencir, Imron.
Lalu, di Kecamatan Keluang pelaksanaan qurban di depan kediaman Camat Keluang tampak warga menggunakan dedaunan kelapa sebagai pengganti kantong plastik wadah daging kurban.
"Jadi pemotongan kurban dilakukan panitia, untuk distribusi daging agar tidak terjadi kerumunan kami pihak Kecamatan mengantar langsung door to door ke masyarakat fakir miskin," kata Camat Keluang Debi Haryanto.
tulis komentar anda