Wisata Malam di Pemalang, Ada Aroma Mistis di Tengah Hutan Jati Surajaya

Senin, 03 Agustus 2020 - 11:08 WIB
Dua orang penari sintren secara mistis bisa berdandan dalam sangkar dan keluar sudah cantik. Mereka bisa menari dengan gemulai berjam-jam menari tanpa lelah. Namun kadang-kadang jatuh sendiri, lalu diberi mantra agar bisa kembali menari. Penari harus selalu dijaga oleh sang pawang sintren agar bisa dikendalikan dan segera ditolong jika jatuh .

Kesenian ini diringi musik tradisional gamelan lengkap, dengan pengiring sinden satu orang yang bisa membuat penari sintren. Warga menikmati suguhan budaya asli pesisir ini dengan senang dan semangat bahkan hingga tengah malam hari.

“Lokasi ini memang masih alami dan warga juga wiastawan bisa menikmati keindahan hutan jati juga keindahan dan kebudayaan serra kuliner khas kampung ini,” jelas Eman Prasetyo dari Badan Promosi Pariwisata Pemalang.

Para wisawatan juga diajak mencari jangkrik genggong yang banyak tengah di hutan ini. Jangkrik lalu ditempatkan di bumbung dan bisa dibawa pulang sebagai sovenir khas wisata alam reksa wana bumi Gadog indah ini

“Kami sangat berharap agar lokasi wiasata ini semakin melengkapi tempat wisata yang sudah ada di desa ini seperti Wisata Pangeran Purbaya atau WIPPAS , dan keberadaan Wisata Alam Reksawana Bumi Gadog Indah bisa semakin maju serta menjadikan warga sekitar maskin sejahtera,” jelas Kepala Desa Surajaya, Wasno.

Lokasi wisata ini dikelola oleh warga setempat dan dibuka untuk umum selain, malam juga siang hari bisa menikmati keindahan hutan dan pegunungan yang masih alami . Untuk menuju lokasi, wisatawan cukup mudah dari kota pemalang ke tempat ini menempuh jarak sekitar 15 km atau sekutar 30 menit.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More