Kisah Syekh Subakir Islamkan Nusantara, Utusan Turki Usmani Penakluk Ki Semar Sabdo Palon

Sabtu, 16 September 2023 - 06:34 WIB
Cuaca mendung, angin bergerak cepat, kilat menyambar menimbulkan hujan api dimana-mana. gunung-gunung bergemuruh tiada henti. Lelembut, setan, maupun siluman yang tinggal di sana melarikan diri untuk menyelamatkan diri.



Jin, peri, banaspati, kuntilanak hingga jailangkung semua hanyut dalam air karena tak kuat menahan panasnya pancaran batu hitam tersebut. Makhluk halus yang masih hidup pun terpaksa mengungsi ke lautan.

Sebagian jin lainnya mati akibat hawa panas dari tumbal yang dipasang Syekh Subakir tersebut. Melihat hal itu, konon penguasa tanah Nusantara yakni Sabda Palon, raja bangsa jin yang telah berusia 9.000 tahun bersemayam di Puncak Gunung Tidar terusik.

Kemudian dia keluar mencari penyebab timbulnya hawa panas bagi bangsa jin dan lelembut tersebut.Sabda Palon lalu berhadapan dengan Syekh Subakir. Sabda Palon lalu menanyakan maksud dari pemasangan batu hitam tersebut.

Sang ulama kali itu menyatakan dia sengaja menancapkan batu hitam itu untuk mengusir bangsa jin dan lelembut yang mengganggu upaya penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa oleh para ulama utusan dari khalifah Turki Utsmaniyah.

Setelah terjadi perdebatan yang panjang, akhirnya mereka segera mengadu kesaktian. Pertempuran antara keduanya terjadi selama 40 hari 40 malam yang membuat tanah Pulau Jawa saat itu berguncang keras dengan cuaca badai kilatan yang besar.





Sabda Palon yang juga dikenal sebagai Ki Semar Badranaya sang Danyang tanah Jawa ini merasa kewalahan dan menawarkan perundingan.Hal itu dilakukan lantaran kesaktian wali utusan Allah memang tak bisa dikalahkan begitu saja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content