Sejarah dan Asal-usul Makassar, Daerah Pemilik Julukan Kota Daeng
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:55 WIB
Pada 9 November 1607, diadakan shalat Jumat pertama di Masjid Tallo dan dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa-Tallo telah memeluk agama Islam. Tanggal tersebut selanjutnya diperingati sebagai Hari Jadi Kota Makassar sejak tahun 2000.
Makassar terus berkembang pesat seiring waktu. Pada kurun 1930-an hingga 1961, jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang. Adapun lebih dari setengahnya adalah pendatang baru dari wilayah luar kota.
Pada riwayatnya, Makassar pernah diganti nama menjadi Ujung Pandang. Julukan ini sejatinya sudah dikenal sejak 1950-an, namun diresmikan pemerintah Orde Baru pada pada 1971.
Saat itu, pemerintah menganggap bahwa nama Makassar terlalu identik dengan satu suku saja. Adapun nama Ujung Pandang dipilih karena berasal dari salah satu kampung di kota tersebut.
Meski demikian, masyarakat Ujung Pandang ingin kembali memakai nama Makassar yang dianggap lebih mewakili sejarah dan budaya kota. Akhirnya, pada 1999 tepatnya saat pemerintahan dipimpin Presiden BJ Habibie, nama Makassar kembali dipakai. Pergantian nama ini juga didukung oleh masyarakat serta DPRD setempat.
Sempat Berubah Menjadi Ujung Pandang
Makassar terus berkembang pesat seiring waktu. Pada kurun 1930-an hingga 1961, jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang. Adapun lebih dari setengahnya adalah pendatang baru dari wilayah luar kota.
Pada riwayatnya, Makassar pernah diganti nama menjadi Ujung Pandang. Julukan ini sejatinya sudah dikenal sejak 1950-an, namun diresmikan pemerintah Orde Baru pada pada 1971.
Saat itu, pemerintah menganggap bahwa nama Makassar terlalu identik dengan satu suku saja. Adapun nama Ujung Pandang dipilih karena berasal dari salah satu kampung di kota tersebut.
Meski demikian, masyarakat Ujung Pandang ingin kembali memakai nama Makassar yang dianggap lebih mewakili sejarah dan budaya kota. Akhirnya, pada 1999 tepatnya saat pemerintahan dipimpin Presiden BJ Habibie, nama Makassar kembali dipakai. Pergantian nama ini juga didukung oleh masyarakat serta DPRD setempat.
(okt)
tulis komentar anda