Bupati Muratara Diminta Transparan soal Anggaran COVID-19 Sebesar Rp46 M
Rabu, 29 April 2020 - 19:22 WIB
MUSIRAWAS UTARA - Pemkab Musirawas Utara ( Muratara ), Sumatera Selatan merealokasi dana Rp46 miliar untuk penanganan COVID-19. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Muratara dan juga para aktivis.
Forum Pemuda Peduli Daerah meminta pada Bupati Muratara transparan dalam penggunaan anggaran itu dan tidak mengklaimnya untuk kepentingan Pilkada. "Dana Rp46 miliar untuk penanganan COVID-19 harus ada transparan, alokasi dana dan rinciannya harus jelas. Jangan sampai dana tersebut menjadi dana gaib karena ditengah musibah global ini jangan sampai memanfaatkan situasi yang sedang carut marut,” kata perwakilan Forum Pemuda Peduli Daerah Rustam Suparjo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020). (Baca juga: Cegah Pemudik, Polda Jawa Tengah Sekat Jalur Pantura dan Jalan Tol)
Suparjo juga meminta agar Bupati Muratara dapat menghentikan terlebih dulu kegiatan politik di tengah pandemi global ini. Bupati dan wakilnya harus bersama-sama menanggulangi COVID-19 agar masyarakat bisa merasakan perhatian dari para pemimpinnya.
"Jangan seolah-olah terus menjadi single fighter untuk mewujudkan tagline Muratara Bangkit karena virus Corona ini adalah nilai kemanusiaan yang harus kita kedepankan," tegasnya.
Karena itu, mahasiswa asli Muratara yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini mempertanyakan dana Rp46 miliar itu. Dana tersebut harus sesuai target dan tepat sasaran kepada masyarakat Musirawas Utara yang benar-benar membutuhkan, rincian dana juga harus transparan disampaikan ke publik. "Saya mengutuk keras atas oknum yang memanfaatkan stuasi yang sedang tidak baik-baik saja," tegasnya.
Forum Pemuda Peduli Daerah meminta pada Bupati Muratara transparan dalam penggunaan anggaran itu dan tidak mengklaimnya untuk kepentingan Pilkada. "Dana Rp46 miliar untuk penanganan COVID-19 harus ada transparan, alokasi dana dan rinciannya harus jelas. Jangan sampai dana tersebut menjadi dana gaib karena ditengah musibah global ini jangan sampai memanfaatkan situasi yang sedang carut marut,” kata perwakilan Forum Pemuda Peduli Daerah Rustam Suparjo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020). (Baca juga: Cegah Pemudik, Polda Jawa Tengah Sekat Jalur Pantura dan Jalan Tol)
Suparjo juga meminta agar Bupati Muratara dapat menghentikan terlebih dulu kegiatan politik di tengah pandemi global ini. Bupati dan wakilnya harus bersama-sama menanggulangi COVID-19 agar masyarakat bisa merasakan perhatian dari para pemimpinnya.
"Jangan seolah-olah terus menjadi single fighter untuk mewujudkan tagline Muratara Bangkit karena virus Corona ini adalah nilai kemanusiaan yang harus kita kedepankan," tegasnya.
Karena itu, mahasiswa asli Muratara yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini mempertanyakan dana Rp46 miliar itu. Dana tersebut harus sesuai target dan tepat sasaran kepada masyarakat Musirawas Utara yang benar-benar membutuhkan, rincian dana juga harus transparan disampaikan ke publik. "Saya mengutuk keras atas oknum yang memanfaatkan stuasi yang sedang tidak baik-baik saja," tegasnya.
(shf)
tulis komentar anda