5 Fakta Kabupaten Banyumas, Mendunia berkat Bahasa Ngapak
Rabu, 16 Agustus 2023 - 12:10 WIB
Wilayah tersebut dipimpin oleh Adipati Wirasaba yang wafat setelah dibunuh oleh utusan Kesultanan Pajang di tahun 1557.
Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budaya Banyumasan, yang berkembang di bagian barat Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Banyumasan, yakni salah satu ragam tertua bahasa Jawa yang cukup berbeda dengan dialek standar bahasa Jawa ("dialek Mataraman").
Masyarakat dari bahasa dan daerah lain kerap menjuluki "bahasa ngapak" karena ciri khas bunyi (k) yang dibaca penuh pada akhir kata merupakan sisa sisa peninggalan Bahasa Jawa Kuno.
Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah. Meski begitu, akarnya masih merupakan percampuran antara budaya Jawa dan Sunda.
Beberapa budaya yang ikonik dan kerap dipertunjukkan di antaranya adalah, ebeg, lengger, Kentongan, Begalan, Wayang kulit, hingga sintren.
Salah satu kuliner yang paling populer di Banyumas adalah tempe mendoan, yakni olahan tempe yang dibalut tepung dengan campuran bumbu kemudian digoreng setengah matang (mendo). Kuliner satu ini bahkan telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Selain tempe mendoan, terdapat pula sejumlah kuliner khas lain seperti Soto Sokaraja, Nopia, Getuk Goreng, Kripik Tempe, Wedang Runtah, dan masih banyak lagi.
3. Identik dengan Bahasa Jawa Ngapak
Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budaya Banyumasan, yang berkembang di bagian barat Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Banyumasan, yakni salah satu ragam tertua bahasa Jawa yang cukup berbeda dengan dialek standar bahasa Jawa ("dialek Mataraman").
Masyarakat dari bahasa dan daerah lain kerap menjuluki "bahasa ngapak" karena ciri khas bunyi (k) yang dibaca penuh pada akhir kata merupakan sisa sisa peninggalan Bahasa Jawa Kuno.
4. Kebudayaan Banyumas
Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah. Meski begitu, akarnya masih merupakan percampuran antara budaya Jawa dan Sunda.
Beberapa budaya yang ikonik dan kerap dipertunjukkan di antaranya adalah, ebeg, lengger, Kentongan, Begalan, Wayang kulit, hingga sintren.
5. Kuliner Khas
Salah satu kuliner yang paling populer di Banyumas adalah tempe mendoan, yakni olahan tempe yang dibalut tepung dengan campuran bumbu kemudian digoreng setengah matang (mendo). Kuliner satu ini bahkan telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Selain tempe mendoan, terdapat pula sejumlah kuliner khas lain seperti Soto Sokaraja, Nopia, Getuk Goreng, Kripik Tempe, Wedang Runtah, dan masih banyak lagi.
tulis komentar anda