Kunjungi Pesantren, Kapolsek Ini Kaget Uang Makan Santri Rp 2 Ribu Sehari
Kamis, 30 Juli 2020 - 05:49 WIB
KULONPROGO - Rasa haru dan kaget tak tertahan di hati Kapolsek Samigaluh Kulonprogo AKP Heru Meiyanto saat berkunjung ke sebuah pesantren yang ada di wilayah tugasnya.
Pasalnya, dizaman yang serba mahal saat ini, dirinya menemukan fakta uang makan para santri sebesar Rp 2 Ribu. Heru pun tidak bisa membayangkan mau makan apa para santri dengan uang tersebut.
"Saya akui ini kawah candradimuka. Namun kita harus bisa memerhatikan, kami akan galang donatur sehingga kebutuhan makan dan mengaji mereka lebih layak," ungkapnya kepada wartawan Rabu (29/7/2020).
Dikatakan, beberapa waktu lalu dirinya berkunjung di Ponpes Al Falah Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo. Dia ingin mengetahui lebih dekat kehidupan para santri sekaligus menerbitkan bantuan untuk pondok pesantren yang memiliki 64 santriwan santriwati tersebut.
"Saya sempat kaget mendengar dengan polos mengatakan uang sekali makan Rp 2 Ribu. Pihak pengelola pondok akhirnya berusaha memanfaatkan lahan untuk ketersediaan sayur mayur santri," ulasnya.
Beberapa bantuan tahap awal pun diberikan. Mulai dari tikar karpet untuk mengaji, kompor gas untuk memasak dan juga be rapa kebutuhan lainnya.
"Kita juga akan berusaha menggalang donatur seperti orang tua asuh karena sebagian berasa dari warga kurang mampu," tandas Heru.
Pengasuh Ponpes Al Falah Ustaz Wazirudin mengatakan, jumlah total santri di Ponpes yang dipimpinnya yakni 64 santri. Dari total jumlah tersebut terdiri dari 20 putra dan 44 putri.
"Santri kami berasal dari berbagai daerah di Kulonprogo yang mayoritas secara ekonomi merupakan kelas menengah kebawah," pungkasnya. (Baca: Tekan Pulsa Belajar Daring, Warga Sediakan Layanan Internet Masyarakat).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya hanya membebankan biaya makan yang dibayar santri cukup Rp2 ribu sekali makan.
Pasalnya, dizaman yang serba mahal saat ini, dirinya menemukan fakta uang makan para santri sebesar Rp 2 Ribu. Heru pun tidak bisa membayangkan mau makan apa para santri dengan uang tersebut.
"Saya akui ini kawah candradimuka. Namun kita harus bisa memerhatikan, kami akan galang donatur sehingga kebutuhan makan dan mengaji mereka lebih layak," ungkapnya kepada wartawan Rabu (29/7/2020).
Dikatakan, beberapa waktu lalu dirinya berkunjung di Ponpes Al Falah Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo. Dia ingin mengetahui lebih dekat kehidupan para santri sekaligus menerbitkan bantuan untuk pondok pesantren yang memiliki 64 santriwan santriwati tersebut.
"Saya sempat kaget mendengar dengan polos mengatakan uang sekali makan Rp 2 Ribu. Pihak pengelola pondok akhirnya berusaha memanfaatkan lahan untuk ketersediaan sayur mayur santri," ulasnya.
Beberapa bantuan tahap awal pun diberikan. Mulai dari tikar karpet untuk mengaji, kompor gas untuk memasak dan juga be rapa kebutuhan lainnya.
"Kita juga akan berusaha menggalang donatur seperti orang tua asuh karena sebagian berasa dari warga kurang mampu," tandas Heru.
Pengasuh Ponpes Al Falah Ustaz Wazirudin mengatakan, jumlah total santri di Ponpes yang dipimpinnya yakni 64 santri. Dari total jumlah tersebut terdiri dari 20 putra dan 44 putri.
"Santri kami berasal dari berbagai daerah di Kulonprogo yang mayoritas secara ekonomi merupakan kelas menengah kebawah," pungkasnya. (Baca: Tekan Pulsa Belajar Daring, Warga Sediakan Layanan Internet Masyarakat).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya hanya membebankan biaya makan yang dibayar santri cukup Rp2 ribu sekali makan.
(nag)
tulis komentar anda