Sejarah Belanda Incar Kekayaan Alam Malang untuk Biayai Agresi Penjajahan
Senin, 14 Agustus 2023 - 06:12 WIB
Apalagi semasa penjajahan, Malang menjadi salah satu tangsi militer Belanda. Terlebih di Malang juga terdapat lapangan udara di Pakis yang kini bernama Bandara Abdul Rachman Saleh.
”Malang dianggap punya tangsi militer, jadi dinggap cukup penting punya basis militernya Belanda. Kemudian beberapa pesawat yang landasan pesawat bisa keluar masuk ke luar negeri lewat Pakis, ke mana-mana yang dikuasai lapangan udara,” ungkap dia.
Maka ketika usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan arek-arek Malang berusaha membakar sejumlah bangunan yang dibangun Belanda. Bahkan disebutkan Reza, seluruh bangunan di Jalan Bromo habis dibakar.
Hal ini agar Belanda tak bisa langsung menempati dan menguasai kembali bangunan - bangunan yang dibangunnya.
”Kalau (jalan) Bromo hampir semua memang dihancurkan, di Jalan Bromo, balai kota habis (dibakar), Bank Indonesia habis (dibakar), semua bangunannya tidak ada yang asli, atapnya sudah dibangun baru,” pungkasnya.
”Malang dianggap punya tangsi militer, jadi dinggap cukup penting punya basis militernya Belanda. Kemudian beberapa pesawat yang landasan pesawat bisa keluar masuk ke luar negeri lewat Pakis, ke mana-mana yang dikuasai lapangan udara,” ungkap dia.
Maka ketika usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan arek-arek Malang berusaha membakar sejumlah bangunan yang dibangun Belanda. Bahkan disebutkan Reza, seluruh bangunan di Jalan Bromo habis dibakar.
Hal ini agar Belanda tak bisa langsung menempati dan menguasai kembali bangunan - bangunan yang dibangunnya.
”Kalau (jalan) Bromo hampir semua memang dihancurkan, di Jalan Bromo, balai kota habis (dibakar), Bank Indonesia habis (dibakar), semua bangunannya tidak ada yang asli, atapnya sudah dibangun baru,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda