Prajurit KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Itu Terbaring Sakit
Selasa, 28 Juli 2020 - 16:36 WIB
BANYUWANGI - Pelda KKO (purn) Everthad Julius Ven Kandau, salah satu prajurit yang mengangkat jenazah para pahlawan revolusi dari sumur Lubang Buaya, Jakarta kini terbaring sakit.
Pensiunan prajurit Korps Komando Angkatan Laut (KKO) yang sekarang bernama Marinir TNI Angkatan Laut tersebut sakit dan hanya bisa terbaring di kediamanan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa timur akibat sakit yang dideritanya. (Baca juga: 4 Tahun Rumah Ini Tak Miliki Akses Keluar Karena Dipagari Tembok Tetangga)
Everthand Julius Ven Kandau merupakan salah satu prajurit KKO yang mendapat tugas mengangkat jenazah sejumlah perwira tinggi militer yang gugur dalam tragedi 30 September 1965, yang dikenal sebagai G30SPKI.
Sejumlah prajurit TNI AL dari Banyuwangi maupun Surabaya silih berganti menjenguk sang pelaku sejarah tersebut. Dengan sikap tegap dan hormat, para prajurit TNI AL menyapa Pelda KKO (purn) Event Julius Kandau. Bahkan mobil ambulans TNI AL sengaja disiapkan di depan kediamannya untuk mengantarkan berobat ke rumah sakit. (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Everthad Julius Ven Kandau menderita sakit sejak akhir Februari 2020 lalu, dan hanya bisa menjalani rawat jalan. Putra bungsu Pelda KKO (purn) Everthad Julius Ven Kandau, Laksmorion Moll Kandau menuturkan betapa gigihnya sang ayah pada saat bertugas mengangkat jenazah pahlawan revolusi di sumur Lubang Buaya, seperti yang dikisahkan sang ayah kepadanya.
“Ayah kami menyimpan sejumlah foto dokumentasi sejarah yang menjadi saksi kala itu. Ini selalu disimpan rapi untuk kenangan kepada anak dan cucunya,” katanya. Sedangkan sang istri tercinta Pelda KKO (purn) Everthad Julius Ven Kandau, Theresia Judy Moll telah berpulang beberapa tahun silam.
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
Pensiunan prajurit Korps Komando Angkatan Laut (KKO) yang sekarang bernama Marinir TNI Angkatan Laut tersebut sakit dan hanya bisa terbaring di kediamanan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa timur akibat sakit yang dideritanya. (Baca juga: 4 Tahun Rumah Ini Tak Miliki Akses Keluar Karena Dipagari Tembok Tetangga)
Everthand Julius Ven Kandau merupakan salah satu prajurit KKO yang mendapat tugas mengangkat jenazah sejumlah perwira tinggi militer yang gugur dalam tragedi 30 September 1965, yang dikenal sebagai G30SPKI.
Sejumlah prajurit TNI AL dari Banyuwangi maupun Surabaya silih berganti menjenguk sang pelaku sejarah tersebut. Dengan sikap tegap dan hormat, para prajurit TNI AL menyapa Pelda KKO (purn) Event Julius Kandau. Bahkan mobil ambulans TNI AL sengaja disiapkan di depan kediamannya untuk mengantarkan berobat ke rumah sakit. (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Everthad Julius Ven Kandau menderita sakit sejak akhir Februari 2020 lalu, dan hanya bisa menjalani rawat jalan. Putra bungsu Pelda KKO (purn) Everthad Julius Ven Kandau, Laksmorion Moll Kandau menuturkan betapa gigihnya sang ayah pada saat bertugas mengangkat jenazah pahlawan revolusi di sumur Lubang Buaya, seperti yang dikisahkan sang ayah kepadanya.
“Ayah kami menyimpan sejumlah foto dokumentasi sejarah yang menjadi saksi kala itu. Ini selalu disimpan rapi untuk kenangan kepada anak dan cucunya,” katanya. Sedangkan sang istri tercinta Pelda KKO (purn) Everthad Julius Ven Kandau, Theresia Judy Moll telah berpulang beberapa tahun silam.
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
(shf)
tulis komentar anda